HARIANHALMAHERA.COM–Setelah di Kelurahan Tongole, pencanangan kampung pemilih bermartabat (Kaliber) oleh Bawaslu Kota Ternate kali ini dibuat di Kelurahan Jambula, Kecamatan Pulau Ternate.
Lurah Jambula, Ruslan S. Djauhar mengatakan, alasan dipilihnya Jambula sebagai Kaliber karena salah satunya memiliki jumlah pemilih yang banyak. Sehingga secara otomatis tingkat kerawanan juga cukup tinggi.
Kaliber kata dia bisa terlaksana karena ada kerja-kerja kolaborasi antara Pemuda, Kelurahan dan Bawaslu dan Panwaslu setempat.
“Saya imbau kepada warga, dengan terbentuknya Kelurahan Jambula sebagai Kaliber, maka mari kita sama-sama menciptakan demokrasi pada Pilkada tahun ini tanpa intimidasi dan pelanggaran lainya sehingga betul-betul tercipta Pilkada yang bermartabat,” pintanya.
Koordinator Deivisi PHL Bawaslu Ternate, Rusly Saraha berharap pesta demokrasi lima tahunan ini jangan sampai memecah hubungan persaudaraan antara sesama warga. “Jangan sampai berbeda pilihan, istri membelakangi suaminya, jangan sampai karena beda pilihan ada sesama tetangga tidak saling memberi air. Jangan sampai beda pilihan bikin Pilkada ini berlangsung secara tidak bermartabat,” pintanya.
Dia berharao warga bisa meneladani kisah seorang pemimpin dari Ternate Kolano Sida Arif Malamo yang memberikan contoh begitu santun dengan melahirkan peradaban yang begitu maju.
“Pada tahun 1322 Sida menginisiasi pertemuan di Pulau Moti, kemudian membicarakan tentang perdamaian. Sejak abad itu Ternate sudah menjadi sebuah wilayah yang sangat beradab, ini yang harus dipertahankan,” katanya.
Abuhari Samsudin tokoh masyarajat Jambula menuturkan Kelurahan Jambula dan Kecamatan Pulau Ternate memiliki sejarah panjang dalam proses memekarkan Kecamatan Pulau Moti, Batang Dua, Hiri dan Ternate Barat.
Senada, asisten III Setda Ternate, Thamrin Alwi mengatakan Kaliber merupakan satu terobosan yang baru. Sehingga ia berharap pada musim Pilkada kali benar-benar berjalan secarfa bermartabat.
dia mengingatkan jangan sampai hak-hak politik warga dikontrakkan dengan uang Rp 100.000 hingga Rp 200.000. “Terlalu murah kita, Karena itu kami sampaikan terima kasih kepada Bawaslu atas launching program ini, kita tunggu puncak implementasinya di tanggal 9 desember 2020,” ungkap Thamrin.
“Dulu ini adalah Kecamatan induk. Artinya kecamatan ini pernah menjadi ibu yang melahirkan empat kecamatan. Sehingga dengan ditetapkanya Jambula sebagai Kaliber, saya berharap empat anak Kecamatan yang pernah dilahirkan Kecamatan Pulau Ternate dapat menjaga kehormatan dan martabat Pilkada,” pintanya.
Setelah melaunching Kaliber, Thamrin kemudian diminta melaunching pojok pengawasan di luar Kantor Bawaslu, tepatnya di lokasi ojek pangkalan (opal) Kelurahan Jambula. (pn/tr3/pur)