Ternate

Pedagang Musiman Tetap Diizinkan Berjualan

×

Pedagang Musiman Tetap Diizinkan Berjualan

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi : Suasana pasar musiman penjual takjil yang hadir di beberapa titik setiap Ramadhan (Foto : Antara)

HARIANHALMAHERA.COM–Pemerintah Kota (Pemkot) ternyata belum tegas untuk melakukan pencegahan
penularan Covid-19. Buktinya Pemkot masih membuka ruang-ruang terjadinya penumpukan massa.

Salah satunya dengan mengizinkan pedagang musiman untuk berjualan selama bulan Ramadan nanti sebagaimana yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.

Namun begitu, Pemkot menegaskan, para pedagang musiman ini akan diatur dan ditata dengan memperhatikan protkol kesehatan terkait dengan social distanding dan physical distancing.

Bulan puasa tinggal beberapa hari lagi, namun kesiapan Pemerintah Kota Ternate, untuk menyiapkan tempat bagi pedagang musiman hingga detik ini masih saja melakukan rapat koordinasi dengan dinas teknis.

Pj Sekkot Ternate, Thamrin Alwi mengaku masalah pedagangan musiman di bulan puasat ini sudah dibahas tim gugus Covid-19 dengan Dishub, Satpol PP dan Disperindag.

Hasil rapat itu kata dia lokasi pedagang terutama jajanan buka puasa akan desain berbeda dengan tahun sebelumnya sehingga tidak terjadi kemacetan yang bisa memicu terjadinya perkumpulan orang seperti di kelurahan Falajawa dan Tanah Raja. “Apalagi dengan wabah
Covid-19 ini, tentunya physical Distancing bisa atur sebaik mungkin,” tegasnya.

Dalam rapat itu, tim gugus menawarkan ke dinas teknis dimana pedagang yang sebelumnya berjualan di sisi barat yang sering menimbulkan kemacetan akan di pindahkan dan hanya menggunakan satu jalur yakni di sisi timur, karena sesuai hasil kajian, hal itu lebih efektif.

“Tawaran ini akan dikembalikan ke dinas teknis nanti mereka yang mengatur normanya sepeeti apa sehingga seluruh akses aktivitas para pembeli tidak menggangu keteetiban umum,” terang, Thamrin.

Selain menjaga sosicla distancing, tim gugus tentunya menyiapkan tempat cuci tangan dan akan diwajibkan kepada pedagang dan pembeli harus menggunakan masker.

Sementara, untuk pedagang pakaian yang kerap berjualan di sepanjang jalan revolusi akan direlokasi ke tempat lain yang sementara masih di kaji oleh dinas teknis. “Sepanjang jalan revolusi tidak di perbolehkan berjualan, karena kami akan kembalikan ke fungsi bagi penjalan kaki, tapi dikembalikan ke OPD teknis agar rekayasa lalulintas tidak tergangu,” katanya.(tr3/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *