HARIANHALMAHERA.COM–Pihak Perumda Air Bersih Ake Gaale merespon rencana diajukannya gugatan class action oleh tim Advokasi Hak Atas Air Warga Kota Ternate ke Pengadilan Negri (PN) Ternate pekan depan.
Plt Direktur itama (Dirut) Perumda Ake Gaale Ternate Thamrin Alwi menegaskan siap menghadapi gugatan class action tersebut. “Setiap orang punya hak menggugat, dan kami siap menghadapi gugatan itu,” katanya.
Thamrin menegaskan tidak akan gentar dengan langkah hukum tersebut. Dia beralasan, Perumda tidak melakukan kelalaian atau sengaja mengabaikan pelayanan air bersih di Kota Ternate.
“Kan ada kerusakan alat (mesin pompa) sehingga air tidak mengalir dan kerusakan itu tidak terduga, bukan sengaja dirusak. Jadi silahkan gugat, kami siap hadapi karena kami merasa tidak bersalah atau sengaja mengabaikan hak-hak warga untuk memperoleh air bersih,,” tegasnya.
BACA JUGA : Pemkot dan Perumda Bakal Digugat Class Action
Thamrin mengatakan, atas kerusakan mesin pompa air itu, Perumda melakukan upaya perbaikan dengan mendatangkan alat bersama teknisi. Tapi setelah diperiksa ditemukan ada kerusakan komponen alat jenis ke tiga yakni sensor atau analog input.
Dikatakan, saat pemasangan panel, ternyata tidak mampu mensuplai listrik ke pompa air secara maksimal karena terjadi gangguan pada power suplai saat air menuju filterisasi.
Namun pada saat filterisasi air, analog input tidak terbaca hasil produksi air secara baik, sehingga dari pihak teknisi tidak berani mendistribusikan air kepada pelanggan.
“Makanya kita sudah order alat sensor atau analog input dan Insya Allah dalam waktu dekat ini sudah datang pesanan. Kalau besok tiba langsung dipasang, lalu hari Kamis melakukan pengurasan di ultra violet dan hari Jum’at diuji coba pendistribusian air kepada pelanggan.
Sementara itu, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman bertekad akan terus berupaya menyelesaikan persoalan air bersih di Ternate. “Dan sangat serius,” tegas Tauhid.
Dia mengaku juga sudah turun ke lapangan untuk memastikan masalah air bersih ini. “Ini hanya masalah komunikasi saja antara Perumda dengan maayarakat,” ujarnya
Dia juga sudah menyampailan ke Dirut Perumda, bahwa setiap langkah-langkah kongkrit yang di lakukan saat ini perlu disampaikan ke pelanggan. “Saya kira penyampaian itu ke masyarakat yang penting, dan tak ada yang lain-lain,” jelasnya.
Disinggung soal perbaikan alat yang belum selesai saat ini di Danau Ngade itu, Tauhid menegaskan saat ini tinggal perbaikan sensor air saja. “Tapi kalau tanya alat rusak jangan tanyakan ke saya,” ucapnya.(par/pur)