HARIANHALMAHERA.COM–Warga Pulau Hiri, meminta Pemkot menyiapkan tenda untuk ruang tunggu calon penumpang motor laut di Pelabuhan Jikomalamo.
Sebab, semenjak pelabuhan laut di Kelurahan Sulamadaha, dalam tahap pekerjaan tetrapod (pemecah ombak), seluruh aktivitas pengangkutan penumpang dan barang dari dan ke Pulau Hiri dialihkan sementara ke Pelabuhan Jikomalamo.
Sedangkan di Pelabuhan Jikomalamo yang merupakan objek wisata, tidak tersedia terminal tunggu yang membuat para calon penumpang terpaksa berteduh di lapak pedagang kuliner.
“Kalau bisa pemerintah pasang tenda satu di muka (depan) situ kah, supaya torang (kami) dari bawah ke atas torang di situ sudah,” kata Amin (58 Tahun) warga Kelurahan Tafraka, Hiri, Minggu (30/10).
Menurut Amin, mereka membutuhkan tenda karena selama ini calon penumpang tidak ingin mengganggu aktivitas pedagang dan pengunjung di Jikomalamo. “Torang masyarakat ini ingin aman-aman saja, tidak ada orang Hiri yang rugi deng tidak ada orang Sulamadaha yang rugi,” pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan salah seorang pedagang kuliner di Jikomalamo bernama Lisa (34 Tahun).
Menurut dia, calon penumpang bisa saja berteduh di tempat berjualannya, namun bila pengunjung atau pelanggan telah datang tentu para calon penumpang harus berpindah tempat.
“Makanya kalau bisa itu pemerintah dorang (mereka) pasang tenda untuk penumpang ini. Tara (tidak) apa dorang duduk di sini tapi kalau saya punya pelanggan datang? Apalagi kalau hari Minggu,” kata Lisa.
Terpisah, Kabid Perhubungan Laut Dishub Kota Ternate, Nandi, saat dikonfirmasi berjanji akan menyampaikan keluhan tersebut ke Kadishub untuk dicarikan solusi. “Tapi nantinya, ini saya cuma usaha komunikasi ke kadis supaya beliau bisa bijaki kah bagaimana,” tuturnya.(par/pur)