HARIANHALMAHERA.COM–Sail Tidore yang akan dihelat tahun depan 2021 dimanfaatkan betul Pemkot Ternate. Mengingat, Ternate akan menjadi pintu masuk bari para tamu dan wisatawan.
Karenanya, Pemkot akan menyiapkan pembangunan slawayan Tara No Ate lebih maksimal untuk bisa menampung 15 ribu wisatawan yang direncanakan datang berkunjung.
Wali Kota Burhan Abdurrahman mengatakan, pengelolaan Tara No Ate di bawa binaan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) ini lebih dibina secara profesional sehingga bisa menciptakan produk bari dari produk sebelumnya.
“Jadi Rumah Kreatif Ternate saat ini bias menampung sebanyak 1.386 produk IKM di Ternate, dari total jumlah 168 UKM yang masuk ke Tara No Ate,” sebutnya.
Menyosong Sail Tidore 2021, sudah pasti Tara No Ate akan mendapatkan kunjungan yang cukup banyak dari wisatawan karena itu mulai saat ini Pemkot membangun kerjasama deng IKM untuk mempersiapkan stok sehingga pada saat Sail Tidore berlangsung peluang sangat besar dalam peningkatan pendapatan.
“Kami berdiskusi lebih lanjut persiapan dalam menyambut 15 ribu wisatawan maka harus dibicarakan secara matang dan kerja sama semua pihak sehingga bisa memberi semangat sekaligus mendorong agar IKM lebih maju,” jelasnya
Meskipun masih lama, namun perlu disiapkan dari sekarang, agar intergrasi terpadu semua stakeholder agar IKM bisa menitipkan produk di Tara No Ate.
Dengan wadah Dekranas, lanjut dia, bisa membantu untuk pasarkan produk IKM secara menyeluruh bukan secara sendiri. Bahkan, tidak terlalu penting masalah profit tapi bagaimana cara agar produk IKM bisa di tersalurkan dengan baik ke masyarakat.
Bukan yanya produk, gedung Tara No Ate juga akan lebih diperluas sebab bukan hanya menampung produk lokal tapi akan ada pengerajinan tenun sebab di Ternate yang perlu diperhatikan.
“Disperindag Kota Ternate, juga perlu menulusuri keberadaan tenun sudah ada sejak dahulu, ini menjadi perhatian. Kalau di Ternate telah ada batik tubo maka di Tara No Ate juga harus ada pengerajinan tenun,” pungkasnya. (tr3/pur)