HARIANHALMAHERA.COM–Ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU di Kota Ternate beberapa hari terakhir mulai mengalami kelangkaan. Ini menyusul adanya pembatasan stok Partelite dari Pertamina.
Pengawas SPBU Kampung Pisang, Kecamatan Ternate Tengah, Ema mengaku, pembatasan stok Pertalite sudah berlangsung tiga tiga pekan terakhir. “Saya juga tidak tahu pasti apa alasannya sehingga Pertamina membatasi stok Pertalite,” katanya.
Dia mengaku, biasanya dalam sehari SPBU Kampung pisang mendapat kiriman empat hingga lima mobil tangki partelit. Namun, dalam tiga pekan terakhir hanya dua mobil tangki berukuran 800 liter
Akibat pembatasan stok, pihaknya mendapat banyak protes dari pelanggan. “Biasanya kita permintaan itu empat sampai lima mobil tangki, tapi sekarang tidak bisa lagi. Orang-orang mengira mungkin sudah susah minyak,”sebutnya.
Sementara itu, Manager Fuel Terminal Ternate PT Pertamina, Sebedius Pangandahan yang dikonfirmasi membantah ada pembatasan tersebut. Menurutnya, penyaluran Pertalite masih aman dan stoknya cukup banyak.
Dia mengaku, dalam sehari penyaluran Pertalite ke tiga SPBU di Ternate sebanyak 60 kiloliter.
Meski begitu, Sebedius enggan memberikan penjelasan terkait adanya pembatasan stok pertalite ke SPBU dengan alasan harus berkoordinasi dulu dengan Manager Maluku dan Papua.
“Kalau soal itu ditanyakan saja ke Sales Branch Manager (SBM) Ambon yang membawahi Maluku dan Papua, karena saya hanya sebatas penyalur. Terkait pembatasan stok bukan kewenangan kami melainkan SBM,”bebernya.
Jika memang ada pembatasan stok Pertalite, mungkin saja ada hubungannya dengan Program Langit Biru (PLB) Pertamina.
“Mungkin dari Sales Branch Manager ada program pemerintah dari pusat untuk Program Langit Biru, jadi program ini perbanyak Pertamax,” tukasnya.(tr4/pur)
