HARIANHALMAHERA.COM–Meski pembelajaran tatap muka (PTM) dilarang dilaksanakan di daerah-daerah yang menerapkan PPKM Level 3, termasuk Kota Ternate. Namun, ketentuan yang diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) itu tidak menghalangi rencana Dinas Pendidikan (Disdik) Ternate untuk menerapkan PTM di sekolah yang ada dua Kecamatan yakni Pulau Ternate dan Ternate Barat.
“Sehari dua Disdik akan aktifkan belajar tatap muka di sekolah yang ada di dua kecamatan yakni Pulau Ternate dan Ternate,” terang Plt Kadisdik Ternate, Bahtiar Teng, Selasa (3/8).
Alasan Pemkot mengaktifkan PTM di kedua kecamatan ini, dengan alasan siswa di dua sekolah ini kebanyakan kesulitan mengikuti pembelajaran daring lantaram banyak yang tidak memiliki ponsel.
Dia mengaku rencana pemberlakukan PTM ini juga, sudah dikomunikasi dengan Satgas Cobid-19. Sementara untuk sekolah-sekolah yang ada di tiga kelurahan di Kota Ternate, Bahriar mengaku masih menunggu hasil evaluasi status zona Kota Ternate oleh pemerintah pusat.
Jika Ternate masih ditetapkan dalam zona orange, maka PTM tidak akan dilakuka. “Jika zona sudah berubah menjadi kuning sesuai dengan hasil evaluasi maka dilakukan tatap muka disemua sekolah,” ucapnya
Tidak hanya mengevaluasi sisitem PTM bagi sekolah di kecamatan terluar, Disdik tengah menindak lanjuti program pendidikan inklusif yang dicanangkan dibeberapa sekolah.
“kita juga sudah lakukan rapat dengan sejumlah sekolah yang masuk dalam pilot project penyelenggaraan pendidikan inklusif untuk penyandang disabilitas,”bebernya.
Bulan lalu program ini sudah dicanangkan di SD Negeri 6. “Kurang lebih 14 sekolah yang masuk dalam pilot project penyelenggaraan pendidikan inklusif untuk penyandang disabilitas. Ini bagian dari Disdik melakukan aksi karena kemarin sudah dicanangkan,”pungkasnya.(tr4/pur)