HARIANHALMAHERA.COM–Ranperda perubahan nomor 8/2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Ternate tahun 2016-2021 yang disahkan kemarin, menfokuskan empat isu strategis untuk menjadi acuan bagi Pemkot.
Wali Kota Burhan Abdurahman ,menyebutkan empat isu strategis perkotaan ini merupakan dinamika perkotaan dan tantangan Pemkot ke Depan. Keempat empat isu tersebut yakni lonjakan jumlah penduduk yang terus meningkat, keterbatasan lahan perkotaam untuk pemenuhan kebutuhan pembangunan, kepadatan lalu lintas dan pertumbuhan jumlah kendaraan tidak sebanding dengan akses infrastruktur transportasi, pertumbuhan sektor jasa dan perdagangan serta kebutuhan akan akses saranan dan prasarana pendukung.
“Empat faktor inilah yang harus di respon dan antisipasi melalui revisi perencanaan dan rumusan kebijikan jangka menengah,” katanya dalam siding paripurna di gedung Dewan Kota (Dekot) Ternate, Selasa (7/1).
Dia berharap kepada seluruh OPD dangan selesainya revisi RPJMD, dapat menajdi acuan dalam meningkatkan kualitas perencanaan dan tertib administrasi alokasi penggarana program kegiatan setiap tahun sesuai tugas dan fungsi masing-masing OPD.
Menurutnya, tujuan dari revisi RPJMD ini dalam upaya penyelarasan visi misi, tujuan sasaran serta target indikator kinerja, yang sekaligus menajdi rujukan dalam mensinergikan dokume perencanaan teknis renstra dan renja OPD.
“Revisi ini bermaksud menjadi parameter dalam mendukung Standar Akuntanbilitas Kinerja Pemerintah (Sakip), selanjutnya dapat memudahkan tahapan evaluasi terhadap implementasi kebijakan program pembangunan lima tahun di akhir masa jabatan,” tukasnya. (tr3/pur)
