HARIANHALMAHERA.COM–Ditengah menjamurnya rumah sakit (RS) di Kota Ternate ternyata tidak menghalangi niat Pemkot Ternate untuk memiliki sebuah RS. Setelah rencana pembangunan RSUD yang sampai saat ini tidak jelas ujung pangkalanya, Pemkot pun memutuskan menjadikan eks Puskesmas Santiong sebagai RSUD.
Bahkan, RSUD itu ditargetkan diresmikan sebelum masa jabatan Burhan Abdurrahman sebagai Wali Kota Ternate berakhir 17 Februari mendatang. “Yang pasti kalau belum sempat, maka walikota terpilih nantinya yang bakal diresmikan,”ucap Burhan kepada wartawan.
Burhan mengaku, persemian RSUD kini tinggal menunggu hasil asesement dari Pemprov Malut. Olehnya, dia pun sudah meminta Kadinkes Ternate Nurbaity Radjabessy untuk berkonsultasi ke Pemprov.
Dari sisi sarana dan prasanaa serta Sumber Daya Menusuia (SDM), Wali Kota mengaku sudah memenuhi syarat. Untuk SDM misalnya, Pemkot sudah menyiapkan 9 dokter spesialis. “Kita sudah memiliki tenaga dokter spesialis sebanyak 9 orang yang sebelumnya di sekolahkan Pemkot, dan saat ini secara keseluruhan sudah selesai pendidikan,” katanya.
Diakui, salah satu syarat yang sulit dipenuhi untuk mendirikan RSUD yakni terait ketersediaan SDM khususnya dokter spesialis. “Karena dokter spesialis dari luar kota itu kebanyak mereka dikontrak. Saya kemudian berpikir jangka panjang dengan menyekolahkan anak-anak Ternate untuk ambil dokter spesialis dengan ikatan dinas, sehingga jika selesai sekolah wajib bertugas di Kota Ternate,”paparnya.
Dia berharap agar dapat meresmikan gedung RSUD itu.Jika tidak,maka tentunya menjadi tanggung jawab Walikota terpilih nanti, untuk diresmikan dengan harapan memudahkan pelayanan kepada masyarakat kota ternate.(tr4/pur)