HARIANHALMAHERA.COM–Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Satgas Covid-19 kembali mengusulkan penghentian proses pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah dilaksanakan di hampir semua sekolah baik SD maupun SMP di Ternate beberapa pekan ini.
Usulan dikenbalikannya PTM ke pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau dengan sistem daring ini menyusul ditemukannya sejumlah siswa yang dinyatakan positif Covid-19.
Sekretaris Satgas Penanganan Pemulihan Covid-19 Ternate M. Arif Abdul Gani mengatakan usulan yang sudah disampaikan ke Dinas Pendidikan (Dispendik) itu juga sudah telah ditindaklanjuti ke sekolah=sekolah.
“Januari kemarin juga tatap muka ini masih sebatas simulasi. Sejauh ini baru satu sekolah yang menerapkan sistem belajar daring yakni SMPN 1. Sementara kami juga masih melakukan tracking dibeberapa sekolah,” ujarnya.
Arif mengakui penerapan sisitem belajat daring ditengah pandemi Covid-19 ini juga menindaklanjuti adanya kesepakatan bersama antara dinas dan pihak sekolah. Dimana, jika dalam pelaksanaan PTM tidak mematuhi protokol kesehatan, maka aktivitas belajar mengajar dikembalikan ke daring.
Namun, ketika ditanya jumlah siswa yang dinyatakan postifi Covid-19 beserta asal usul sekolahnya, Arif sendiri tidak menyebutkannya. “Yang pasti ada temuan beberapa siswa usia 9-13 tahun yang posiitif,” tukasnya.(tr4/pur)