Ternate

Warisi Tunggakan TTP ke Wali Kota Terpilih

×

Warisi Tunggakan TTP ke Wali Kota Terpilih

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua I Dewan Kota (Dekot) Ternate, Mubin A Wahid. (foto: Malutpost.com)

HARIANHALMAHERA.COM–Burhan Abdurrahman dan Abullah Taher sepertinya akan mewarisi banyak pekerjaan rumah (PR) bagi wali kota dan wakil walikota terpilih nantinya.

Buktinya, banyak persoalan yang belum terselesaikan disaat keduanya mengakhiri tugas sebagai orang nomor satu dan nomor dua di Ternate. Salah satunya adalah pencairan tunggakan tunjangan tambahan penghasilan (TTP) ASN di lingkup Pemkot Ternate.

Persoalan yang berujung pada aksi pemalangan ruangan di gedung DPRD Kota Ternate oleh sejumlah PNS di Setwaan ini pun menuai sorotan komisi II. Mereka mempertanyakan realisasi anggaran tersebut mengingat TTP sudah dianggarkan di APBD.

“Anggaranya sudah tersedia kok sampai Pebruari belum dicairkan. Ini tentunya timbul pertanyaan juga anggaranya dikemanakan,” tanya Ketua Komisi Mubin A Wahid.

Dari informasi yang diterima komisi II, keterlambatan pencairan TTP itu oleh pemkot beralasan menunggu dana transfer bagi hasil (DBH) dari Pemrov yang belum terealisasi. Namun kata Mubin, mestinya ada langkah antisipasi lebih awal yang dilakukan Pemkot, apalagi DPRD dalam pembahasan anggaran bersama TAPD sebelumnya sudah mewanti-wanti kondisi keuangan ditahun ini yang memiliki beban cukup berat, sehingga diperlukan adanya efesiensi anggaran.

BACA JUGA : PEKAN TERAKHIR BUR-ADA

Salah satunya menunda kegiatan yang dinilai belum terlalu urgen. “Jangan semata-mata belanja barang dan jasa. Tapi belanja modal juga sangat penting, sehingga para pegawai juga memilik semangat dalam bekerja. Sekarang baru mereka (pemkot, red) rasa,” katanya.

Selain TTP dia juga menyebut banyak tunggakan kepada pihak ketiga yang blum dilunasi pemkot, salah satunya rekening lustrik di gedung kantor DPRD. “Ini juga menunggak dan lampunya diputus, hingga operasional BBM mobil sampah yang tak cair,” sesalnya.

Selain itu, ada juga pelaksanaan kegiatan tahun 2020  yang terbawa ke tahun anggaran 2021. soal ini, DPRD belum mendapatkan penjelasan secara resmi. “Kita akan ditindaklanjuti dengan meminta keterangan TAPD,” tukasnya.

Dkakui, diakhir masa jabatan Burhan dan Abdullah , masih banyak pekerjaan rumah yang dituntaskan. Meski dilain sisi ada berbagai keberhasilan yang sudah dilakukan kedunya. “Berbagai persoalan yang tak kunjung tuntas ini juga diharapkan dapat diselesaikan walikota terpilih nanti,” pintanya. (tr4/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *