HARIANHALMAHERA.COM–AKIBAT biaya rumah sakit mahal, kebanyakan orang memilih untuk mencari rumah sakit di luar daerah yang lebih murah. Bahkan, saat ini sudah ada perusahaan jasa yang menawarkan paket wisata medis.
Ini bukan di Indonesia, melainkan di Amerika. Melansir CNNIndonesia.com, seorang warga bernama Veronica Merrill memutuskan untuk operasi menurunkan berat badan di Meksiko. Hal itu dilakukan karena biayanya lebih murah hanya sekira US$4.000 (sekira Rp.56,4 juta). Bandingkan dengan biaya di Amerika sebesar US$12 ribu (sekitar Rp169 juta).
“Sangat menyedihkan bahwa saya harus datang ke negara lain untuk melakukan prosedur ini,” kata Merrill, yang menjadi supir bus sekolah di Arizona dan selama ini sangat kritis terhadap sistem kesehatan AS – yang sering disebut termahal di dunia.
“Kita tidak seharusnya melakukan itu. Itu gila. Dan hanya kita (sebagai penduduk AS dengan sistem ini), dan ini sangat menyedihkan,” sambungnya
Setelah meneliti pilihan wisata medis, dia langsung menabung dan menghubungi agen spesialis untuk mengatur perjalanannya ke perbatasan Tijuana, tempat populer untuk operasi penurunan berat badan dan perawatan gigi karena miringnya harga.
Selain Merrill, ada juga yang bepergian ke kota Meksiko untuk perawatan jantung atau kanker, ortopedi, sampai perawatan kesuburan, atau hanya membeli obat resep dokter. “Seandainya saja saya bisa melakukannya di AS … (tapi) saya tidak bisa memiliki uang sebanyak itu,” katanya kepada AFP.
Setiap tahun, diperkirakan 20 juta “wisatawan medis” melakukan perjalanan untuk mencari perawatan kesehatan di seluruh dunia, menurut data dari Pasien Beyond Borders. Sekitar 1,9 juta dari total tersebut adalah penduduk Amerika.
Meksiko dan Kolombia- yang dianggap banyak penduduk Amerika sebagai tempat perdagangan narkoba daripada perawatan kesehatan- adalah beberapa destinasi paling populer untuk wisata medis bersama dengan Kosta Rika dan Republik Dominika. Negara-negara tersebut menawarkan biaya yang lebih murah plus infrastruktur berkualitas tinggi.
Untuk saat ini, Merrill menggunakan jasa perusahaan bernama Medical Tourism Corporation untuk mengatur setiap detail perjalanan wisata medisnya- termasuk tiket pesawat dari Phoenix ke San Diego, sewa mobil beserta supir yang membawanya melintasi perbatasan, dan pemesanan kamar hotel mewah.
Secara keseluruhan, tiket, hotel, dan biaya operasi di rumah sakit Oasis of Hope, tepat di perbatasan, harganya US$3.880 (sekitar Rp54,7 juta). Merrill membayar biaya tersebut secara tunai.
“Kami melakukan koordinasi … (kami) memiliki manajer di kota-kota itu yang akan membantu seorang pasien berkomunikasi, mendapatkan logistik, dan hal-hal lainnya,” kata Deepak Datta, yang mendirikan Medical Tourism Corporation pada 13 tahun yang lalu.
Perusahaannya mengirim 60-70 orang ke luar negeri setiap bulan ke negara-negara di seluruh dunia, terutama Meksiko. “Saya melayani minimal dua turis mancanegara setiap harinya,” kata ahli bedah Luis Cazares, yang bertanggungjawab atas prosedur Merrill.
Selain negara-negara di Amerika latin, Eropa juga menjadi tujuan yang dicari oleh wisatawan medis asal AS. Meskipun Eropa lebih sering didatangi penduduk dari negara berkembang seperti Singapura, Thailand dan Filipina.(cnn/fir)