HARIANHALMAHERA.COM– Penyakit ini menjadi momok bagi orangtua yang baru memiliki anak. Ya, cacar air. Tidakl berbahaya, tetapi cacar biasanya meninggalkan bekas. Ini yang tidak disukai karena merusak kulut mulus anak.
Meski demikian, sering kali juga sang nenek mengatakan, cacar tidak perlu ditakuti karena hanya sekali seumur hidup. Tapi apakah benar demikian?
Melansir tribunnews.com, dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Dr Soetomo, dr Maylita Sari SpKK, memang mengatakan bahwa penyakit cacar air hanya terjadi sekali seumur hidup.
Maylita mengungkapkan penyakit cacar air disebabkan infeksi virus varicella-zoster. Virus tersebut, lanjutnya, menetap di saraf sensoris seseorang ketika sudah menderita sakit cacar air.
Apabila virus itu ‘kambuh’ lagi, yang muncul bukan cacar air melainkan herpes jenis zoster. Kenapa demikian? Maylita menerangkan karena daya tahan tubuh seseorang menjadi lebih baik dari pada ketika terkena cacar air.
“Kalau orang daya tahan tubuh normal, cacar air hanya terjadi sekali. Apabila ada pencetus, misalnya daya tahan tubuh lemah, maka yang terjadi adalah herpes,” jelasnya.
Apabila pada cacar air, lenting (bentol yang berisi cairan) menyebar ke seluruh tubuh. Maka berbeda dengan herpes yang terjadi di daerah sensoris seperti leher dan anggota gerak lainnya.(tnc/fir)