HARIANHALMAHERA.COM–Tim Asistensi Teknis Bakti TNI Tingkat Kodim dari Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad), rabu (6/7) melakukan kunjungan kerja (kuker) ke Kodim 1508/Tobelo. Kedatangan tim yang dipimpin Kasubdit Bintahwil Sdirter Pusterad, Kolonel Inf Imanulhak itu disambut oleh Kasdim 1508/Tobelo, Mayor Inf. Rusmin Nuryadin yang didampingi para perwira Staf Kodim.
Dandim 1508/Tobelo diwakili Kasdim 1508/Tobelo, Mayor Inf. Rusmin Nuryadi, pun menyampaikan permohonan maaf dari Komandan Kodim 1508/Tobelo yang belum sempat hadir dalam kunjungan tim tersebut saat ini, karena menghadiri undangan kunjungan kerja Kasau di Kabupaten Pulau Morotai.
“Kegiatan bidang Bakti yang telah di laksankan oleh Kodim 1508/Tobelo yaitu kegiatan TMMD yang di laksanakan pada Tahun 2020. Untuk kegiatan tahun 2021 yang telah kami laksanakan yaitu KB Kes, pembinaan lingkungan hidup, bakti kemandirian masyarakat di lakukan di Galela dengan melibatkan dinas peternakan dan pertanian, kegiatan tanggap bencana dan bakti TNI yang di laksanakan di Kao Barat,”katanya.
Sedangkan kegiatan tahun 2022 menurut Kasdim 1508/Tobelo, untuk bidang bakti ada 2 yaitu pertama KB Kes yang dilaksanakan di Desa Mamuya Kecamatan Galela dan Bakti TNI yang dilakukan di Talaga Paca kemudian rencana untuk TMMD yang akan datang dilaksanakan pada bulan Juli ini, yaitu di Kecamatan Kao Barat.
Sementara sambutan Danpusterad yang dibacakan Ketua Tim Kasubdit Bintahwil Sdirter Pusterad, Kolonel Inf. Imanulhak, mengatakan, pada kesempatan yang baik ini, maksud kedatangan tim asistensi pusterad, selain untuk bersilaturahmi juga untuk menyamakan persepsi tentang kegiatan pembinaan teritorial khususnya bidang bakti TNI.
“Kegiatan bakti TNI merupakan salah satu metode pembinaan teritorial yang dilaksanakan oleh satuan jajaran TNI AD yang pelaksanaannya berpedoman pada petunjuk teknis yang telah dterbitkan dari komando atas. Pelaksanaan bakti TNI telah menjadi Program satkowil setiap tahun yang bertujuan untuk mementau pemerintah dalam pengelolaan potensi nasional melalui pembinaan kemampuan teritorial meliputi kegiatan karya bakti, TMMD,”ujarnya.
Adapun yang menjadi sasaran pelaksanana kegiatan Asistensi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana dampak dari hasil penyelenggaraan bakti TNI yang telah dilaksanakan dapat meningkatkan kesejateraan masyarakat. Untuk mengetahui sejauh mana dampak dari hasil penyelenggaraan bakti TNI dapat mendukung kepentingan pertahanan. Mengetahui apa kelemahan, Keterbatasan, kekurangan dari segi penyelenggaraan bakti TNI yang digunakan sebagai bahan evaluasi dan terakhir mendapatkan saran dan masukan tentang penyelenggaraan bakti TNI dari satuan bawah.(dit/wyu)
