HARIANHALMAHERA.COM– pelaksanaan tahapan Pilkada Serentak 2024, khususnya Pilgub Maluku Utara dan Pilbup Halmahera Utara mulai direalisasi penyelenggara Pemilu, dimana rabu (24/4) KPU Halut telah menggelar tahapan awal Pilkada, yakni sosialisasi Peraturan KPU nomor 2 tahun 2024 tentang tahapan dan jadwal Pilgub, Bupati dan Wali Kota.
Kegiatan yang berlangsung di Grand Land Hotel, Desa Gura, Kecamatan Tobelo itu selain dihadiri Ketua KPU Halut dan anggota, juga terlihat Kapolres Halut, Dandim 1508/Tobelo, Kejari Halut, Sekretaris Bawaslu Halut, akademisi, unsur pimpinan Parpol dan PT Telkom Tobelo.
Ketua KPU Halutm Muhammad Rizal, mengatakan tahapan dan jadwal Pilkada 2024 dilakukan tentu sesuai dengan perencanaan program dan anggaran, penyusunan peraturan penyelenggaraan pemilihan, perencanaan penyelenggaraan yang meliputi penetapan tata cara dan jadwal tahapan pelaksanaan pemilu hingga pembentukan PPK yang saat ini sudah mulai dilaksanakan sejam 17 April 2024.
“Untuk tahapan lainnya yakni penyelenggaraan pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan dimulai pada Minggu 5 Mei 2024, pengumuman pendaftaran pasangan calon pada haris Sabtu 24 Agustus 2024, pendaftaran Paslon dimulai pada Selasa 27 Agustus 2024, penelitian persyaratan calon mulai pada Selasa 27 Agustus 2024, penetapan pasangan calon Minggu 22 September 2024, pelaksanaan kampanye Rabu 25 September 2024, pelaksanaan pemungutan suara dan perhitungan Suara di mulai pada 27 November 2024,”katanya.
Anggaran pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 yang dialokasikan ke KPU Halut lanjutnya, sebagaimana hasil MoU tercatat sebesar Rp 40 miliar lebih dengan rincian Rp 27,8 miliar ditangggung Pemkab Halut dan dana sharing dari Pemprov Malut sebesar Rp 12,2 miliar.
“Namun situasi kondisi keuangan pemda Halut yang belum membaik hingga saat ini, sehingga baru dikucurkan 1,5 milar, sementara anggaran dari pemprov masih nihil. Meski dengan kondisi demikian, KPU tetap optimis dan anggaran tetap akan disiapkan, sesuai dengan komitmen Pemkab dan Pemprov,”ujarnya.
“Soal sosialisasi titik rawan pemilu akan dilaksanakan ada daerah yang dianggap rawan, seperti wilayah Loloda, akan digelar di Desa Supu, kemudian Kao Teluk di Desa Tetewang dan Kecamatan Tobelo di Desa Rawajaya. Kami tentunya meminta dukungan semua pihak untuk suskeskan Pilkada ini,”ungkapnya.(sal)