HaltengOlahraga

FPTI Malut Road Show ke Halteng, Langkah Awal Bentuk Panjat Tebing

×

FPTI Malut Road Show ke Halteng, Langkah Awal Bentuk Panjat Tebing

Sebarkan artikel ini
pengurus FPTI Malut saat road show ke Halteng

HARIANHALMAHERA.COM– komitmen Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Maluku Utara untuk bentuk cabang olahraga (Cabor) tersebut di tingkat Kabupaten/Kota perlahan-lahan direalisasi. Buktinya, Sabtu (15/3) malam, pihaknya telah melakukan road show ke Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) untuk bahas rencana pembentukan FPTI Halteng bersama penggiat Cabor tersebut.

Pertemuan yang berlangsung di Café 90 derajat, Desa Nurweda, Kecamatan Weda itu dihadiri langsung oleh ketua FPTI Malut, Moh Fitra U. Ali, ST dan didampingi ketua harian, Ramdani Ali dan ketua bidang organisasi, hukum dan kesekretariatan Yudhi Firmansyah .

Dalam sambutannya, Moh Fitra pun menyampaikan bahwa Federasi Panjat Tebing Malut sebelumnya sudah pernah ada kepengurusannya, yakni diketuai oleh saudara Iskandar Idrus, namun setelah periode kepengurusan berakhir, tidak ada lagi kepengurusan yang baru selama beberapa tahun belakangan ini, sehingga pengurus pusat FPTI mengambil langkah untuk pembentukan kembali melalui surat mandat yang dikeluarkan oleh PP.

“Setelah dipercayakan pada saya menjadi ketua umum, tentunya amanah dan agenda organisasi yang harus dilaksanakan pertama kali yaitu konsolidasi organisasi di tingkat Kabupaten/Kota. Jadi setelah pembentukan FPTI Kota Ternate pekan kemarin, hari ini kami lakukan hal yang sama dalam rangka pembentukan FPTI Kabupaten Halmahera Tengah,”katanya.

“Besar harapan kami, agar teman-teman di Halmahera Tengah Khususnya anak muda dalam Kota Weda dan sekitarnya dapat menyambut baik dan bisa mewarnai dunia olahraga melalui panjat tebing,”sambungnya.

Maluku Utara lanjutnya, khususnya di Ternate banyak atlet yang tergabung dalam club-club panjat tebing, namun belum adanya organisasi yang memanyungi mereka, sehingga banyak atlet yang harus mengikuti iven-iven di luar Malut membawa bendera FPTI dimana atlet tersebut di kontrak.

“Ini cukup disayangkan karena talenta yang dimiliki putra-putri Maluku Utara harus keluar dengan membawa nama Provinsi lain,”ujarnya.(tr-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *