HARIANHALMAHERA.COM— TNI berduka. Tiga anggotanya yang bertugas di Distrik Muga, Kabupaten Nduga, tewas tertembak. Ketiganya menghembuskan nafas terakhir, usai baku tembak dengan Kelompok Kriminal Separatisme Bersenjata (KKSB), Kamis (7/3).
Informasi diperoleh, serangan terhadap pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) dilakukan secara tiba-tiba.
Serang yang terjadi sekira pukul 08.00 WIT, dilakukan saat pergeseran pasukan TNI untuk melaksanakan pengamanan dan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu di Kabupaten Nduga.
”Pasukan TNI Satgas Gakkum berkekuatan 25 orang baru tiba di Distrik Mugi untuk mengamankan jalur pergeseran pasukan. Mendadak mendapat serangan bertubi dari sekitar 50-70 orang KKSB bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional seperti panah dan tombak,” tutur Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi, mengutip indopos.co.id.
Diketahui, tiga korban meninggal atas nama Serda Mirwariyadin asal Nusa Tenggara Barat (NTB), Serda Yusdin asal Palopo Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Serda Siswanto Bayu Aji asal Grobokan Jawa Tengah (Jateng).
Meski mendapat serangan mendadak, pasukan TNI mampu melakukan perlawanan, sehingga berhasil menguasai keadaan. Pasukan TNI mampu memukul mundur kelompok KKSB pimpinan Egianus Kogoya hingga lari ke dalam hutan belantara.
“Sebanyak 5 pucuk senjata milik KKSB (jenis masih dalam penyelidikan, red) ditemukan, termasuk satu orang mayat KKSB (identitas dalam penyelidikan),” kata Aidi.
“Diperkirakan juga setidaknya 7-10 orang anggota KKSB tewas. Namun, mayatnya berhasil dibawa kabur teman-temannya,” tegas Aidi.(ind/fir)
