AdvertorialHalbar

Komitmen Letarikan Tradisi Mandi Safar

×

Komitmen Letarikan Tradisi Mandi Safar

Sebarkan artikel ini
Tradisi Mandi Safar di Pantai Lako Akediri, kecamatan Sahu

HARIANHALMAHERA.COM–Warga adat Desa Lako Akediri dan Marimbati kemarin berbondong-bondong menuju Pantai Lako Akderiri. Kedatangan warga ini untuk mengikuti ritual adat Mandi Safar yang dilakukan Sangaji Sahu Ahmad Zakir Mando, dan Sri Sultan Jailolo, Roseno Ahmad Abdullah Sjah , Rabu (30/10).

Ritual mandi safar di Pantai Lako Akediri itu sudah menjadi tradisi yang biasa dilakukan leluhur adat Sahu dan kesultanan Ternate. Ritual ini dimulai dengan menginjak kaki di air laut oleh Sangaji Sahu dan Sri Sultan lalu diikuti masyarakat adat. Warga kemudian dimandikan oleh kedua petinggi adat itu dengan cara menyiramkan air yang diisi dalam bambu.

Saiful Husen ketua panitia Mandi Safar mengatakan, ritual ini sengara dilaksanakan agar tetap dilestarikan mengingat belakangan mulai hilang,. “Apalagi ini bertepatan dengan HUT ke 1 Festival Pantai Lako Akediri,” katanya.

Sementara, Sultan Jailolo Roseno Muhammad Abdullah Syah mengapresiasi pemuda dan
masyarakat desa Lako Akediri atas kelestarian wisata adat ini.

“Diharapkan, upaya baik dalam pelestarian budaya agar lebih ditingkatkan. Terlebih kepada
pemerintah desa untuk saling menjalin hubungan dengan Pemda yakni dinas pariwisata agar lebih kreatif untuk menambahkan unsur kegiatan yang lain guna dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke lokasi wisata,”pintanya.

Sementara Sangaji Sahu Zakir Mando, menjelaskan, tentang makan malam adat secara hakiki.

Dia menyebut istilah adat yang dalam dalam pemaknaannya agar tetap dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat dan seluruh pihak yang menjunjung tinggi akan pelestarian adat tersebut.

Dalam kapasitas sebagai Sangaji Sahu, dia mengatakan, adat dalam pemaknaan secara simbol adalah etika. Dengan itu, seluruh pihak diharapkan tetap menjunjung keberadaan adat tersebut guna apa yang ditinggalkan leluhur tetap dilestarikan.

Sementara Bupati Danny Missy, yang diwakili Staf Ahli Markus Saleky menegaskan,
keterbatasan insfastrutur bukan menjadi penghalang dalam pembangunan pariwisata di desa Lako Akediri.

Pemkab bakal terus berupaya mengasah kreativitas aparat Pemdes dan masyarakat untuk
menampilkan keunikan potensi keindahan wisata pantai yang ada di desa Laki Akediri.
Dia berharap wisata pantai desa Laki Akediri bukan hanya sekedar seremonial, tapi bisa
menjadi pemicu untuk melahirkan kreativitas dalam mengembangkan wisata pantai desa Laki Akediri.

Hadir dalam acara itu Wakapolres Kompol Angga Aldiansyah, Permaisuri ), DanSatgas Kodim Persiapan Halbar Kapten Inf Nur Arifin, Para pimpinan SKPD, Camat Sahu Djalal fara S.Hut, perwakilan Danramil Jailolo dan Sahu, , Kapolsek Jailolo iptu La Badau dan Kapolsek Sahu Ipda A. Kahfi. (pn/tr4/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *