AdvertorialPemprovTidore Kepulauan

Luhut: Sail Tidore Untungkan Pariwisata Malut

×

Luhut: Sail Tidore Untungkan Pariwisata Malut

Sebarkan artikel ini
RATAS: Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan (kiri) didampingi Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba. (foto: eva/harianhalmahera)

HARIANHALMAHERA.COM— Dua agenda nasional dan internasional yang akan berlangsung di Maluku Utara (Malut), yakni Sail Tidore 2021 serta Napak Tilas 500 tahun ekspedisi Magelhaens, ikut menjadi perhatian pemerintah pusat.

Hal tersebut ditandai kedatangan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menkomaritim) Luhut Panjaitan untuk memimpin rapat terbatas (ratas), terkait keseiapan pelaksanaan dua ivent tersebut, Sabtu (16/3)

Usai ratas yang dipimpin langsung Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) dan dihadiri para kepala daerah dan Forkopimda serta pimpinan SKPD Pemprov, luhut menuturkan, Sail Tidore menjadi penting buat Indonesia.

Karena akan mendatangkan banyak orang dan menguntungkan dari sisi pengembangan parawisata.  Pemerintah akan support sepenuhnya, yang penting anda (pemerintah daerah, red), menyampaikan data selengkap mungkin,” pintannya.

Dia mengatakan usai ratas ini, dalam waktu dekat akan dilakukan rapat di Jakarta bersama dengan kementrian terkait guna membahas kelanjutan dari ivent tersebut.

“Momen 500 tahun perjalanan Ferdinan Magellan tahun 2021 ini sangat penting. Karena itu, dalam waktu dua tahun kedepan ini masalah teknis sudah harus dipikirkan dan dilaksanakan,” katanya.

Dia berharap di selang waktu dua tahun menjelang momen Sail ini, ada banyak perubahan yang harus dilakukan, terutama dari sektor wisata dan juga pengembangan industri yang maju.

“Saya minta Kegiatan ini benar-benar disiriusi, sehingga benar-benar berjalan sebagaimana diharapkan,” pintanya.

Sementara Gubernur pada kesempatan itu menegaskan, Sail Tidore merupakan iven yang sangat penting bagi Malut dan Indonesia.

Sebab pada Sail ini, mengangkat sebuat peristiwa sejarah besar, dimana perjalanan pelayaran seorang tokoh selain mengincar rempah di Malut, juga menyimpulkan bahwa bumi ini bulat. Dan peristiwa itu terjadi di kepulauan Malut tepatnya di Tidore. Momen ini lanjut dia, akan mendatangkan rombongan dari Spanyol, Protugal dan beberapa negara.

“Saya juga berharap momen ini tidak hanya menjadi tugas Pemerintah daerah, namun juga pemerintah pusat. Sebab mempertarukan nama baik bangsa dan Negara,” terangnya.

Sementara Wali Kota Tidore Kepulauan (Tikep) Ali Ibrahim, menyebut pertemuan ke-10 Global Networks Magellan City (GNMC) 2019, nantinya akan dilaksanakan di Tidore pada 15-17 Juli. Pertemuan akan dihadiri 20 negara yang tergabung dalam anggota-anggota Magellhaens.

“Kami kemarin melakukan pertemuan yang ke-9 di Spanyol tentang kegiatan Sail Tidore,” katanya.

pertemuan GNMC pertama kali di pusatkan di Filipina dan yang kesembilan di Sevilla, Spanyol. Dan ke-10 di Kota Tidore. “Pertemuan ke-10 akan mempromosikan potensi yang dimiliki oleh Indonesia sebagai negara maritim. Juga peningkatan hubungan kerjasama strategis antara Indonesia dan negara anggota jaringan Global Networks Magellhaens dalam bidang perdagangan, pariwisata dan investasi,” bebernya

Untuk kepentingan Malut dan Kota Tikep serta Indonesia, dia pun berharap adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Pusat.(adv/eva/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *