HARIANHALMAHERA.COM– Keputusan Pemkab Halmahera Tengah memutasikan salah seorang guru SD Negeri 1 Weda ke Kecamatan Patani, ternyata membuat pihak dewan guru sekolah tersebut perihatin. Mereka pun meminta pemda membatalkan mutasi tersebut dan menarik kembali ke sekolah sebelumnya.
Aspirasi itu disampaikan sejumlah guru SDN 1 Weda lantaran guru yang dimutasi tersebut merupakan tenaga pengajar sekaligus bagian kesiswaan yang tertua di sekolah mereka.
“Guru tersebut sudah hampir 19 tahun mengajar di SDN1 Weda, dan juga merupakan guru pertama dari seluruh guru-guru yang ada di sekolah ini. Olehnya itu kami para guru SD Negeri 1 Weda berharap keputusan mutase itu dipertimbangkan kembali, dimana keinginan ini kami ambil berdasarkan rapat bersama dan telah disepakati seperti itu,”kata para guru SDN 1 Weda, kamis (17/2).
Mereka pun mengungkapkan bahwa pasca di mutasi guru yang berstatus PNS tersebut telah berdampak pada system pembelajaran di sekolah, dimana pihaknya terpaksa taktisi guru honor untuk mengisi guru kelas tersebut,
“Mutasi ini juga akan pengaruhi nilai rapot, karena dalam nilai rapot siswa harus guru yang PNS, meskipun dalam aturan tidak melarang guru kelas dari honor,”pungkas para guru SDN 1 Weda.
Para guru menyampaikan bahwa semestinya mutasi ini harus di lihat dengan jelih kondisi sekolah bukan persoalan suka atau tidak suka atau masalah politik. Sebab tanpa mempertimbangkan kondisi sekolah tentu berimbas tidak maksimalnya pelayanan Pendidikan.
“Kami berharap kepada para pemangku kebijakan, agar pertimbangan kembali mutasi guru kami di wilayah Patani, “harap sejumlah guru SDN1 Weda.(tr-01)
