HARIANHALMAHERA.COM— Manager PLN Kota Maba Ardi Wahyu Nugroho, membantah tudingan bahwa PLN telah menjual BBM kepada kontraktor maupun perusahaan. Bahkan, dia menantang wartawan menyodorkan bukti penjualan BBM jika benar dilakukan karyawannya.
“Saya tidak tahu soal itu, tapi setahu saya tidak ada. Saya baru sebulan bertugas di sini. Tapi, jika ada bukti segera beritahukan kepada saya,” tegas Ardi.
Dikatakannya, dugaan masyarakat jika pemadaman listrik akibat BBM di jual keluar itu tidak benar. Menurutnya, saat PLN melakukan pemadaman listrik, berarti ada gangguan jaringan teknis.
“Justru semasa kepemimpinan saya, dilakukan efisiensi BBM sehingga membuat listrik stabil,” jelasnya, sembari mempersilakan wartawan menanyakan langsung kepada Supervisor Pembangkit listrik, Dimas Ferlindra Hutomo, yang membidangi soal penggunaan BBM.
Dimas saat dikonfirmasi, membantah dugaan penjualan BBM milik PLN. Menurutnya itu sangat tidak benar. Karena pihaknya sangat tahu pengaturan BBM milik PLN.
“Saya pastikan tidak ada, kalau memang ada dugaan segera sampaikan buktinya kepada kami,” terangnya.
Sebelumnya, salah seorang yang mengaku pernah menjadi rekanan sebuah perusahaan lokal, mengaku jual beli BBM PLN sudah berlangsung lama.
“Ini sudah berulang kali, tapi belum diketahui saja. Karena saya sendiri sudah pernah membeli BBM milik PLN ini,” bebernya kepada wartawan, Rabu (3/4) lalu.
Dia mengaku, BBM solar itu awalnya tidak diketahui kalau dibeli dari PLN karena bukan dirinya secara langsung membelinya. Setelah dirinya menanyakan kepada anak buahnya, ternyata BBM tersebut tidak dibeli ke APMS atau SPBU yang berada di Kota Maba, melainkan BBM milik PLN yang sengaja dicuri dan dijual.
“Saya beli cukup banyak karena digunakan untuk pengoperasian alat berat excavator,” terangnya.(rul/cal)
