HalutPeristiwa

Dua Hari, Dua Kasus Pembacokan di Halut

×

Dua Hari, Dua Kasus Pembacokan di Halut

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI : Pembacokan (Foto : net)

HARIANHALMAHERA.COM–Dua tindakan penganiayaan dengan senjata tajam terjadi di Halut. Kejadian itu terjadi dalam dua hari kemarin di dua lokasi. Yakni peristiwa pada Minggu (7/11) terjadi di Kecamatan Galela Selatan, kemudian pada Senin (8/11) terjadi di Kecamatan Galela.

Informasi kepolisian menyebutkan, kejadian pada Minggu (7/11) sekira pukul 20.00 WIT dilakukan oleh orang tidak di kenal (OTK) terhadap Mursal Djabar (60 tahun) warga Desa Igobula, Kecamatan Galela Selatan. Kasus ini sudah ditangani Polsek Galela dengan memintai keterangan saksi.

“Korban saat ini masih mendapatkan perawatan di RSUD Tobelo karena mengalami luka berat. Kami sudah mengambil keterangan saksi, dan saat ini kami masih mencari pelaku pembacokan karena sudah melarikan diri pasca kejadian,” terang Kapolsek Galela Ipda Muhammad Kurniawan.

“Data dugaan pelaku sudah kami kantongi. Sampai saat ini kami belum menemukan keberadaan pelaku, serta motif dari aksi pelaku,” sambungnya.

“Saya sudah berkoordinasi dengan keluarga pelaku, agar secepatnya mencari pelaku dan menyuruh pelaku untuk menyerahkan diri ke pihak kepolisian,” kata Kades Igobula Kamel Basir.

Kasus penganiayaan berat kedua dialami Rahim, warga Desa Ngidiho, Kecamatan Galela Barat. Menurut Kapolsek Galela Ipda Muhammad Kurniawan, kejadian tersebut terjadi di kebun. Pelaku menyerang korban hingga mengalami luka robek di bagian leher belakang. Pelaku juga sempat menyerang dua rekan korban.

“Saat mendapatkan informasi tersebut kami bersama masyarakat setempat langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menjemput pelaku dan mengamankan barang bukti satu buah parang,” ujarnya.

Pelaku yang sudah diamankan berinisial DY alias Dalan, warga Desa Ngidiho, Kecamatan Galela Barat. Menurut keterangan masyarakat pelaku mengalami gangguan jiwa, namun saat ini pelaku masih diperiksa. “Korban mengalami luka berat, sehingga harus mendapatkan perawatan yang serius dan akan dilakukan operasi karena tulang lehernya sudah retak. Semoga kondisinya bisa membaik karena luka yang dialaminya cukup serius,” kata Kepala Desa Ngidiho, Kamal Abdullah saat dikonfirmasi.(cw/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *