HARIANHALMAHERA.COM– Fahri Yamin, akhirnya menyampaikan permintaan maaf terhadap Presiden Direktur (Presdir) sekaligus pemilik PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), Haji Romo Nitiyudo Wachjo, setelah melakukan aksi protes terhadap manajemen PTNHM beberapa waktu lalu di Jakarta.
Fahri pun mengatakan bahwa atas nama Serikat Pekerja Nasional (SPN) dan pribadinya menyampaikan permohonan maaf kepada Ayahanda Haji Robert. Menurut Fahri, aksi protes yang dilakukan selama ini tidak duduk bersama-sama membicarakan terkait dengan program PTNHM, akan tetapi setelah dijelaskan oleh ketua DPRD Halut, Janlis Gehanua Kitong, akhirnya ia pun paham dengan kondisi yang terjadi di PTNHM.
“Jadi ini hanya salah paham saja, ternyata kepedulian ayahanda Haji Robert terhadap masyarakat sangat besar terutama membantu warga di lingkar tambang dan menyajian program PTNHM yang cukup luar biasa, tapi ada oknum yang sengaja buat masalah sehingga mucul seperti begini,”katanya, jumat (10/2).
Fahri menambahkan bahwa setelah diasionalkan kondisi yang dialami PTNHM saat ini, akhirnya ia dan teman-temannya memahami sehingga itu siap mengamankan program yang sudah di rencanakan.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada ketua DPRD Halut yang telah bertemu dengan kami dan merasionalkan sehingga kami paham,”ujarnya.
Sementara Ketua DPRD Halut, Janlis G. Kitong mengaku telah melakukan pertemuan bersama Fahri Yamin dan teman-teman di Jakarta. Janlis, menuturkan bahwa dalam pertemuan tersebut mereka menyampaikan permasalahan bahwa selama ini manajemen PTNHM tidak terbuka terkait dengan program prioritas, seperti program orang sakit yang dibawah keluar dan program yang belum jalan.
“Mereka itu (Fahri dan teman-teman,red) kita punya rakyat, dan saya kira Pak Haji Robert punya jiwa pemaaf dan mereka sangat menyesal atas kesalahpahaman,”tuturnya.
Janlis sempat menjelaskan bahwa saat ini PTNHM dalam tahap menatap perusahan Petrosea setelah membeli sahamnya dengan nilai cukup besar, yakni mencapai Rp 3 triliun sehingga berdampak pada tertundanya program PTNHM.
“Nah, ketika saya merasionalkan kepada mereka akhir mereka paham, dan mereka ini anak-anak kita, tidak mungkin kita biarkan,”ungkapnya.(dit)