HARIANHALMAHERA.COM–Infrastruktur jalan di Desa Popon dan Ngoali, Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), memprihatinkan.
Jefri Kodobik, warga Desa Popon, mengatakan jalur di desanya sudah disirtu. Namun sudah hampir 20 tahun, tak kunjung dihotmix. “Ini sangat menyulitkan akselerasi perjalanan di desa kami,” katanya, Selasa (11/8).
Bahkan, lanjut dia, ruas jalan tersebut sudah ditutupi oleh rerumputan. Bahkan saat di musim hujan, jalannya tergenang air. “Belum lagi ada jembatan yang hanya terbuat dari kayu. Sudah hampir 20 tahun tidak pernah diganti,” tuturnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PURP) Halut, Dominggus Hadi, mengatakan, saat ini pihaknya belum memantau langsung kondisi di lapangan lantaran pandemi Covid-19.
Dominggus mengaku, infrastruktur yang dikeluhkan itu juga menjadi perhatian PUPR. Namun dengan kondisi pandemi saat ini, hampir semua aktivitas terhenti. Termasuk pekerjaan infrastruktur. (tr-5/Kho)