HARIANHALMAHERA.COM— Pemilu serentak 2019 sudah di depan mata. Beberapa hari lagi tahapan kampanye terbuka dimulai. Pers Halut berkomitmen menjaga Pemilu 2019 aman, damai, dan sejuk.
Penegasan ini disampaikan Ketua PWI Kabupaten Halut Rahman Baba, saat forum silaturahmi bersama Kapolres Halut, Minggu (10/3) di Padock Resto dan Cafe.
“Pers dalam menjalankan tugas di lapangan, harus memahami menjaga independensi yang diatur dalam kode etik. Pers juga harus memahami aturan pemilu,” katanya.
Ia juga menekankan ramainya berita hoaks di media sosial. Ia meminta masyarakat untuk lebih cermat menilai suatu berita.
“Peran pers salah satunya itu. Meredam berita hoaks. Salah satu cirinya, memiliki narasumber yang jelas,” sebutnya.
Kapolres Halut AKBP Yuyun Kus Handriatmo ikut mengingatkan, media harus menjadi agen kontrol. Harus menginformasikan berita yang akurat.
“Momentum politik saat ini, harus mendapat perhatian semua pihak. Termasuk media, untuk menjaga suasana tetap kondusif. Mari rayakan pesta demokrasi ini dengan aman, damai, dan sejuk,” ajak kapolres.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Halut Rafli Kamaludin mengatakan, beberapa hari belakangan mendapatkan berbagai informasi terkait dugaan pelanggaran pemilu, namun tidak bisa diproses karena tidak didukung syarat suatu laporan.
“Banyak menilai kinerja kami lambat. Padahal, tidak dilaporkan secara resmi. Juga tidak didukung bukti-bukti valid. Ini yang menjadi kelemahan,” ujarnya
“Kami berharap rekan rekan media membantu menyajikan berita-berita yang akurat, sehingga kami bisa bertindak,” pintanya.
Forum silaturahmi ini, turut hadir Sekretaris KPU Halut Jusak Bubala, Kabag Ops Res Halut Kompol J Metariang, Kasat Intelkam Res Halut Iptu Guruh Bagus Eddy Suryana SIk, dan anggota PWI Halut.(dit/cal)
