HalselHukum

Jadi Objek Vital Nasional, Kopassus Siap Amankan Harita

×

Jadi Objek Vital Nasional, Kopassus Siap Amankan Harita

Sebarkan artikel ini
LATIHAN: Anggota TNI AD dari Kopassus saat melakukan latihan di perairan kawasan PT Harita Nickel yang ada di Pulau Obi, Halsel. HARITA FOR HARIAN HALMAHERA

HARIANHALMAHERA.COM – Kawasan tambang PT Harita Nickel, di Pulau Obi, Halmahera Selatan (Halsel) sepekan terakhir ini benar-benar mencekam. Ini menyusul terjadi kontak senjata antara personil TNI AD dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dengan kelompok bersenjata yang berusaha menguasai objek vital nasional (obvitnas) dan menyadera sejumlah karyawan perusahaan.
Walau begitu, lewat strategi penyerangan baik melalui darat maupun laut, upaya untuk menumpaskan kelompok bersenjata sekaligus mengambil alih perusahaan tambang nikel terbesar di Malut itu berhasil dilakukan pasukan elit TNI AD ini.
Kontak senjata yang berlangsung sejak Kamis (26/2) hingga Rabu (3/3) itu hanyalah latihan yang digelar Kopassus di berbagai wilayah dalam rangka mengawal obvitnas.  Namun, kali ini pelatihan dipusatkan di wilayah Komando Daerah Milliter (Kodam) XVI Pattimura dan mengambil lokasi di Pulau Obi, Halsel yang terdapat obvitnas yakni PT Harita Nickel.
Dalam kegiatan itu, terdapat bermacam pelatihan yang dilakukan, antara lain renang permukaan dan bawah air, teknik kemudi, menembak di atas air, pembebasan sandera, sabotase, serta navigasi jarak jauh.
Komandan Satuan (Dansat) 81 Kopassus, Kolonel inf Willy Brodus Yos Rohadi mengatakan, pasukan harus siap dengan segala kondisi di lapangan. Oleh karena itu, pelatihan rutin terus dilakukan agar meningkatkan kesigapan dalam menangani berbagai ancaman.
“Sebelum itu terjadi, kita harus familiar dulu dengan karakter dan medan, juga tingkatan koordinasi yang akan kita lakukan di daerah ini,” ungkapnya.
Dikatakan, obvitnas di Pulau Obi yang bergerak di industri nikel ini menjadi salah satu aset penting untuk menunjang stabilitas ekonomi nasional. Penetapan Harita Group sebagai obvitnas tertera pada Keputusan Menteri ESDM No.77 K/90/MEM/2019.
Diakui, tidak ada kendala yang dialami pasukan dalam pelatihan kali ini. Dukungan berbagai pihak sangatlah berarti. “Semua aparat baik dari Kodam, Polair, AL, dan seluruh unsur TNI yang ada di sini membantu kita, terutama dukungan dari perusahaan tempat kita berlatih ini. Dukungan yang maksimal itu membuat pelaksaan kegiatan latihan dapat berjalan dengan lancar,” jelasnya.
Dia berharap, kerja sama antar pihak di hari-hari yang akan datang dapat lebih ditingkatkan. “Semoga fasilitas pendukung untuk latihan TNI dapat semakin baik, sehingga jika ada kegiatan serupa maka pelaksanaan akan berjalan lebih baik. Namun sejauh ini kami rasa cukup memadai karena kami pun baru memulainya di sini,” pintanya.(pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *