Kesehatan

Benarkah Susu Hanya untuk Anak-anak?

×

Benarkah Susu Hanya untuk Anak-anak?

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI susu baik untuk segala umur. (foto: via suara.com)

HARIANHALMAHERA.COM–BERAPA banyak anak muda saat ini yang gemar minum susu? Mungkin bisa dihitung dengan jari. Penyebabnya karena ada anggapan susu itu hanya untuk anak-anak dalam masa pertumbuhan. Selain itu, ada yang takut karena tidak ingin berat badan naik.

Melansir suara.com, data Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2013 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, di usia dewasa, tubuh masih membutuhkan nutrisi makronutrien dan mikronutrien.

Apa saja nutrisi makronutrien yang dibutuhkan anak muda usia 18 – 29 tahun? Kebutuhan gizi makronutrien merupakan energi, protein, lemak, karbohirat, dan air. Sementara kebutuhan mikronutrien merupakan vitamin B3, B6, E, Zinc, dan kalsium.

Apa sih manfaat Vitamin B3 dan B6? Vitamin B3 membantu metabolisme energi, sintesis glukosa, asam lemak, dan memperbaiki jaringan, sementara manfaat Vitamin B6 memelihara fungsi otak, pembentukan sel darah merah, membantu metabolisme glukosa dan asam amino menjadi energi. Dimana bisa kita dapatkan nutrisi makronutrien dan mikronutrien tersebut? Susu.

Jika produk susu digantikan bahan makanan lain dengan jumlah kalsium yang sama, contoh sayuran berdaun hijau dan susu soya yang diperkaya kalsium, maka asupan harian tersebut akan kekurangan jumlah protein, kalium, magnesium, fosfor, riboflavin, vitamin A dan vitamin B12.

Jadi, susu masih dibutuhkan oleh semua golongan usia, khususnya mereka yang memiliki aktivitas fisik dan kebutuhan energi yang meningkat di usia dewasa sehingga tubuh memerlukan asupan nutrisi yang tepat.

“Susu merupakan salah satu sumber nutrisi penting yang menunjang kesehatan, termasuk menjaga kepadatan tulang, khususnya bagi mereka yang memiliki gaya hidup aktif,” terang dr Diana F. Suganda, M.Kes, Sp.GK.

Lebih lanjut dijelaskan oleh dr. Diana mengatakan, saat ini banyak anak muda yang tidak memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan baik, karena pola makan, gaya hidup, serta kurangnya vitamin dan mineral.

Mereka menganggap asupan selain makanan utama, seperti susu, bukanlah asupan yang penting untuk mereka. Padahal, mikronutrien seperti yang terkandung dalam susu adalah nutrisi yang mendukung mereka dalam menjaga semangat dan aktivitas kesehariannya.(src/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *