HARIANHALMAHERA.COM– Salah satu gangguan kesehatan yang kerap dikeluhkan saat puasa Ramadan, salah satunya panas dalam. Konon, cincau selain enak menjadi santapan untuk berbuka puasa, juga bermanfaat meredakan panas dalam. Namun, benarkah itu?
Sebagaimana diberitakan kompas.com, cincau merupakan makanan yang dibuat dari sari tanaman, yang kemudian berbentuk jeli atau agar-agar. Terdapat dua jenis cincau, yaitu cincau hijau dan cincau hitam. Cincau hijau dibuat dari tanaman Mesona procumbens. Sementara cincau hitam terbuat dari Mesona palustris
Dari hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Engineering and Science Research, ditemukan fakta bahwa cincau hijau mengandung antioksidan, salah satunya fenol. Dalam penelitian disebutkan bahwa kandungan antioksidan ini berpotensi memberikan efek positif jika dikonsumsi oleh orang dengan hiperurisemia (tingginya kadar asam urat dalam darah).
Sementara itu, cincau hitam juga kaya akan antioksidan, seperti flavonoid dan tanin. Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa cincau hitam memiliki manfaat sebagai antidiabetes, antikanker, antihipertensi, mengendalikan kolesterol, dan antidiare.
Sayangnya, dari beberapa penelitian, tidak ada yang menyebutkan bahwa cincau bermanfaat untuk meredakan panas dalam. Ditambah lagi, belum ada penelitian langsung mengenai manfaat cincau baik yang hijau maupun hitam sebagai obat alami panas dalam.
Meski manfaat cincau untuk panas dalam belum bisa dibuktikan secara ilmiah, tentu tidak ada larangan memakannya. Anda tetap bisa kok mendapatkan manfaat lain dari cincau yang bagus untuk kesehatan.(kpc/fir)