HARIANHALMAHERA– Tidak sedikit orang sehabis mandi langsung tidur. Namun, ada anggapan tidur dengan rambut yang lembab bisa menimbulkan masalah bagi kesehatan. Benarkah?
Jangan dulu percaya. Seorang profesor kedokteran dari Vanderbilt University Medical Center, Dr. William Schaffner, mengatakan tidur dengan rambut lembab tampaknya dikatakan sebagai cerita yang dibuat-buat agar seseorang tidak terserang flu.
“Tidur dengan rambut basah memang memungkinkan seseorang terkena flu biasa. Namun, jika hal tersebut dikaitkan dengan berkembang biaknya bakteri atau virus, saya tidak setuju,” katanya, mengutip klikbontang.com.
Selain timbulnya bakteri dan virus, rumor lain dari tidur dengan rambut basah menyebabkan bakteri berbahaya dapat menempel di bantal. Schaffner menyatakan bahwa hal ini tidak benar, mengingat bahwa bakteri dan virus penyebab penyakit tidak muncul secara tiba-tiba.
Meski demikian, ada Sebuah penelitian berjudul “Fungal contamination of bedding” yang menunjukkan bahwa bantal, khususnya yang berbahan sintesis, dapat menampung jamur yang dapat memicu asma atau alergi.
Seorang ahli alergi, Dr. Payel Gupta mengatakan bahwa bakteri dari jamur ini cenderung bekerja dengan baik di lingkungan yang lembab. Hanya saja, menurutnya sampai saat ini tidak ada bukti bahwa orang-orang yang tidur dengan rambut basah mengalami gejala alergi atau asma.
“Ada baiknya waspada ketika bangun dengan hidung tersumbat, mata gatal atau berair, masalah pernapasan, atau gejala lainnya. Dianjurkan juga untuk selalu mengganti sarung bantal dan seprai setidaknya seminggu sekali,” sarannya.(kbc/fir)