HARIANHALMAHERA.COM – Tingginya eskalasi yang akan terjadi di Pilkada serentak di Maluku Utara (Malut) rupanya tidak Cuma menjadi atensi Mabes Polri, namun juga dari pihak TNI AD. Ini dapat dilihat dengan dikirimnya sebanyak 500 personil TNI AD Dari Satgas Yon Armed 9.
Komandan Resimen Armed 2/1 Kostrad, Kolonel Arm Johanes Toar Pioh disela-sela pelepasan 500 personel Satgas Yon Armed 9 mengatakan, ratusan personel ini nantinya bakal bertugas selama 9 bulan dalam rangka menjaga stabilitas keamanan di sana.
Baja Juga: Pilkada Sula dan Ternate Paling Rawan
“Pemberangkatan ini sudah kami rencanakan setahun sebelumnya. Agar nanti di sana 500 orang ini akan menjaga stabilitas keamanan wilayah setempat,” ujarnya di Markas Resimen Armed 2/1 Kostrad, Purwakarta, Rabu (4/3) sebagaimana yang dilansir jabar.tribunews.com.
Diakui, penempatan ratusan personel TNI ini di Malut ini karena merupakan termasuk dalam daerah rawan. “Tadi ada kegiatan siram bunga sebagai simbol agar mereka yang berangkat ke sana diberikan keselamatan dan menjalankan tugas pokoknya lancar juga berhasil,” ujarnya.
Baca Juga: Halut Paling Tertinggi Tingkat Kerawanan
Para personel TNI yang berangkat ke Malut ini, lanjut Johanes adalah anggita yang dipilih karena memiliki kemampuan khusus serta sebelumnya melakukan kegiatan pratugas dengan latihan-latihan.
“Kami bekali selama 3 sampai 6 bulan sebelumnya dengan kemampuan yang memang dibutuhkan untuk penugasannya,” tukasnya. (trn/pur)