Maluku UtaraPemprov

Sekprov Klarifikasi Foto dengan Cawalkot

×

Sekprov Klarifikasi Foto dengan Cawalkot

Sebarkan artikel ini
Samsuddin A. Kadir (Foto : brindonews)

HARIANHALMAHERA.COM–Sekretaris Provinsi Maluku Utara (Sekpov Malut), Samsudin A. Kadir akhirnya angkat suara atas sorotoan fotonya bersama Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid dengan calon wali Kota Ternate, M Tauhid Soeman yang tengah viral.

Foto bersama di kediaman Taufik di Ternate yang diunggah di akun sosial media (sosmed) Facebook atas nama KO AI itu menurut Samsuddin motivasinya sama sekali tidak mengarah pada keberpihakan sekalipun dalam aturan, ASN dilarang berfoto dengan kandidat.

“Karena kita bukan mendatangi acaranya pak Tauhid. Tapi kita mendatangi acaranya Pak Sekjen Kemendes, ketemulah kita di sana, orang foto baku ganti-ganti,” katanya.

Mantan Pj Bupati Pulau Morotai ini menambahkan, yang harus dilihat dalam kasus foto bersama ini adalah lokasi acara tersebut diselenggarakan, serta apa motivasinya.

“Itu acara syukurannya pak Taufik, setelah pelantikan beliau pulang. Pak Sekjen itu satu angkatan SMA dengan saya, kemudian pak Tauhid juga kita temanan jadi orang datang semua, tidak ada batasan waktu itu, begitu orang dengar, saya juga tidak diundang tapi kan saya punya teman SMA, saya jemput di Bandara malah tanpa ada undangan. Jadi semua orang berinisiatif untuk datang, hari itu ramai sekali, kemudian semua orang datang foto bergantian dan kita juga sudah tidak melihat foto dengan sapa sudah tidak tahu,” jelasnya.

Meski begitu, Samsuddin pun menegaskan siap memberikan klarifikasi jika nantinya dipanggil Bawaslu. Dia pun meyakini Bawaslu sudah menelusuri foto tersebut dan menilai setiap unsur yang ada. “Jika itu (di dalam postingan faebook) merupakan sebuah keberpihakan maka harus dilihat motifnya,” katanya.

Karenanya, jika Bawaslu menganggap foto dan pistingan tersebut adalah melanggar netralitas ASN, dia mengaku siap menerima apapun resikonya. “Jadi (resiko, red) ini berlaku untuk semua orang tidak bisa karena saya Sekda terus begitu, tidak bisa begitu,” ucapnya lagi.

Sejauh ini, dia mengaku belum mendapat panggilan dari Bawaslu. “Kita harus menghormati. Itu tugas bawaslu. Bawaslu akan mengklarifikasi seperti apa, kita kan dilarang untuk ada keberpihakan. Pasti,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui dalam foto yang diuggah itu, Ko Ai juga menuliskan kalimat “Hubungan persahabatan sejak muda masih terpelihara dengan baik. bertiga punya prestasi yang luar biasa, membanggakan kami yang mengenal mereka sejak dulu kala. abaikan masalah politik dulu yang sifatnya sesaat, yang lebih penting adalah selalu menjaga silaturahmi”.(lfa/pur).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *