HARIANHALMAHERA.COM – Tekad Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) untuk menjadikan Maluku Utara (Malut) sebagai tuan rumah Seleksi Tilwatil Quran (STQ) ternyata tidak mendapat dukungan dari sebagian besar pimpinan SKPD.
Ini terungkap lewat sikap Gubernur yang mengaku kecewa dengan para pimpinan OPD. AGK mengaku, sejauh ini hanya dia dan sebagian kecil pimpinan OPD yang terlihat sibuk mengurusi persiapan menyambut STQ di lapangan.
Baca Juga: Deprov Hentikan Pekerjaan Penimbunan di Masjid Raya Sofifi
“Dinas, badan dan biro semua 43 orang, musti saya perintahkan bahkan saya berdiri di matahari tapi tidak bisa mengerti perasaan saya,” keluh AGK, Kamis (5/3).
Karenanya, Gubernur mengingatkan, jika nantinya Malut benar-benar gagal menjadi tuan rumah STQ, maka konsekuensinya akan dicopot dari jabatan. “Waktu tiga bulan kedepan tidak gunakan sebaik mungkin saya akan ganti, kepala dinas bekerja ada sesuatu,” ungkapnya.
Baca Juga: AGK Akui Tak Koordinasi dengan Deprov
Sesuai aturan, tender pembangunan masjid raya memang mulai tayang Juli, namun dengan waktu yang mepet ini AGK memerintahkan agar tender sudah harus selsesia Maret. “Kebiasan kita nanti waktu sudah dekat baru semua dinas berkoar-koar segera dipercepat. Dari awal presiden selalu mengingat yang namanya regulasi harus dipersingkat jang terlalu bertele-tele. Tapi kita selalu mengabaikan hal itu,” pungkasnya.(tr3/pur)
Respon (1)