ESDM ‘Awasi’ 103 Perusahaan Tambang di Malut

0
610
ILUSTRASI keselamatan dan kesehatan kerja (K3). (foto: via wwclyde.net/Harian Halmahera)

HARIANHALMAHERA.COM— Ribuan tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di 103 perusahaan pertambang di Maluku Utara (Malut) mendapat pengawasan ketat Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ini terkait dengan virus corona asal China.

Kepala Dinas ESDM Hasyim Daengbarang menyebut, pihaknya akan mengeluarkan imbauan kepada 103 perusahaan pertambangan, agar turut memberikan edukasi terkait pola hidup sehat. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

“Imbauan ini tentunya menunggu instruksi gubernur. Intinya kami minta perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan turut mengedukasi karyawannya untuk hidup sehat,” kata Hasyim, saat ditemui di ruangannya, Senin (27/1).

Baca Juga:AGK Siapkan Instruksi Antisipasi Wabah Corona

Langkah ini, lanjutnya, perlu dilakukan karena banyak pekerja pertambangan di Malut berasal dari China yang menjadi sumber virus corona.

“Apalagi disebutkan banyak pekerja yang cuti Imlek. Saat mereka kembali inilah yang perlu diantisipasi,” terangnya.

Sebelumnya, Ombudsman pada Senin (27/1) kemarin, merilis data TKA asal China yang ada di Malut. Data yang bersumber dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Malut bahwa jumlah TKA China mencapai 2.435 jiwa pada tahun 2019. Dengan ciri khas terkonsentrasi pada wilayah-wilayah atau perusahaan pertambangan.(lfa/fir)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here