PolitikTernate

Komentar Para Kandidat Pilwako Ternate soal Nomor Urut

×

Komentar Para Kandidat Pilwako Ternate soal Nomor Urut

Sebarkan artikel ini

HARIANHALMAHERA.COM – Bagi empat pasangan calon (paslon) yang bertarung di Piwakot Ternate, nomor urut tentu tak hanya sekedar identik dengan identitas yang akan dipakai dalam berkampanye, lebih dari itu, bagi mereka dibalik angka tersebut juga memiliki maknya yang diklaim membawa hoki.

Calon wali Kota (Cawali) Merlisa Marsaoly misalnya, bagi dia angka 1 (satu) yang didapatnya dalam pleno pencabutan nomor urut memiliki banyak makna. Dia mengaku beruntung mendapat nomor ini. “Satu itu karena saya satu-satunya perempuan yang mengikuti kontestasi ini,” katanya.

Tidak hanya itu, angka satu juga menurutnya adalah yang pertama. Artinya, setiap yang pertama selalu menjadi juara. “Angka satu memberikan kesempatan dan satu-satunya perempuan yang akan membawa amanah rakyat Ternate,” klaimnya.

Sementara bagi pasalon M Tauhid Soleman- Jasri Usman (TULUS) yang mendapatkan nomor urut 2 (dua) mengatakan, angka tersebut melambangkan victory (kemenangan). “Kami datang dan kami menang.” ujar Tauhid

Angka dua, lanjut dia, merupakan bagian dari keragaman yang di miliki umat beragama. “Mesin partai baik PKB, NasDem dan Garuda adalah kombinasi Nasional dan Religius,” cetusnya.

Jasri juga menambahkan, nomor urut dua itu menandakan angka keberuntungan, genap, seimbang serta melambangkan “ peace” yang memiki arti perdamaian. “Jadi nomor dua ini mengandung makna yang dalam,” tambahnya.

Sedangkan, pasangan M Hasan Bay-M Asghar Saleh (MHB-GAS) yang dalam peno kemarin mendapat nomor urut 3 (tiga) menuturkan, angka tersebut tidak hanya sekedar melambangkan dukungan tiga partai besar Golkar, Gerindra dan Hanura.

“Nomor apa saja saya anggap baik. Dan Setiap nomor memiliki makna tersendiri. Termasuk angka tiga juga memiliki filosofi yang sangat positif,” kata MHB seraya mengaku Allah SWT menyukai yang ganjil.

Bagi pasangan Yamin Taway-Abdullah Taher, angka 4 (empat) memiliki filosofi berpegang tegung pada empat pilar yakni bineka tunggal Ika, Pancasila, UUD 1946 dan NKRI. “Kami akan menjaga NKRI sampai pada titik darah penghabisan,”ujar, Yamin di sambut tepuk tangan para pendukung.(tr3/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *