Setelah Berbulan-Bulan Jadi ‘Bang Thoyib’ di Ibu Kota
HARIANHALMAHERA.COM – Perburuan rekomendasi partai politik (parpol) di Ibu Kota, sudah menjadi ‘tradisi’ di setiap momentum pemilihan kepala daerah (Pilkada). Bahkan, demi mendapatkan selembar kertas berisi form B1.KWK, para kandidat-umumnya yang belum memenuhi syarat pencalonan-pun rela harus menjadi “Bang Thoyib”
Ya, agar urusan lobi me lobi dengan pengurus partai di DPP berjalan lancar, tak pelak sebagian kandidat pun rela meninggalkan keluarga dan harus pindah domisi sementara ke Ibu Kota.
Dan kini, satu per satu kandidat pun mulai pulang. Selain tintas berburu rekomendasi, kembalinya para balon kada dan wakada dari Ibu Kota ini juga tidak lepas dari pembukaan pendaftaran calon kada yang akan mulai berlangsung awal September ini.
Seperti yang dilakukan bakal calon (Balon) M Tauhid Soleman dan wakilnya, Jasri Usman (TULUS) dan Yamin Tamary-Abdullah Taher (Yamin-ADA). Dua bapaslon ini kemarin sudah tiba di Ternate setelah berbulan-bulan di Jakarta.
Balon wali Kota M Tauhid Soleman (MTS) misalnya, demi mendapatkan rekomendasi tambahan dari PKB, mantan Sekretaris Kota (Sekkot) Ternate bersam wakilnya hampir dua bulan lamanya meninggalkan Ternate.
“Allamdulilah tanggal 27 Agustus, keluar B1KWK dari PKB dimana saya diusung putra terbaik yang juga ketua DPW PKB, Jasri untuk mendampingi sebagai bakal calon wakil walikota,” terang Tauhid saat tiba di Bandara Sultan Babullah Ternate Minggu (30/8).
Mantan “kasir” Pemkot itu mengakui perburuan rekomendasi partai ini memaang butuh proses yang panjang. “Allamdulilah, meskipun dengan rintangan dan hambatan saya bisa memenuhi persyaratan walauapun dua partai tapi bisa mengikuti konsentasi poltik,” katanya.
Untuk rekomendasi NasDem dalam bentuk B1.KWK akan diserahkan rabu lusa secara kolektif oleh ketua DPW NasDem Malut, Achmad Hatari. “Jadi saya sudah melalui telpon ke pak Hatari penyerahan B1KWK hari Rabu, untuk Kota Ternate,” katanya.
Jika Tauhid dua bulan di Ibu Kota, tidak demikian dengan Balon Walikota Yamin Tawary. Politisi senior yang berpasangan dengan Abullah ini justeru lebih lama menjadi “Bang Thoyib’ di Ibu Kota. “Kami kurang lebih empat bulan di Jakarta sampai bisa dapat rekomdasi, ini bukti bahwa kami di dukung penuh oleh masyarakat dan siap daftarkan diri ke KPU,” terang Yamin yang juga hari itu sudah kembali ke Ternate.
Yamin dan Abdulah tiba di Bandara Babullah Ternate sekitar pada pukul 12.00 dengan Pesawat Batik Air. Keduanya pun disambut meriah sejumlah kader partai dan pendukung.
Sehari setelah TULUS dan Yamin-Ada tiba, Bapaslon M Hasan Bay-Asghar Saleh (MHB-GAS) menyusul pulang ke Ternate. Kembainya bapaslon ini setelah resmi menerima rekomendasi dalam bentuk form B1.KWK dari Partai Golkar, Gerindra dan Hanura.
Penyerahan rekom Golkar dalam bentuk B1-KWK kepada MHB-GAS di kantor DPP oleh Kordiantor Wilayah Pemenangan Maluku dan Maluku Utara, Hamzah Sangadji ini juga bersamaan dengan penyerahan B-KWK kepada bapaslon kada dan wakada yang diusung Partai Golkar dari Maluku dan Malut.
Hamzah menegaskan pesan ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, seluruh kandidat yang diusung Golkar harus berjuang secara maksimal untuk memenangkan Pilkada 9 Desember nanti. “Golkar bertekad memenangkan 60 persen dari rekomendasi yang diberikan dalam Pilkada 2020,” tegasnya.
Kedatangan MHB-GAS dijemput ratusan pendukungnya di Bandara Sultan Babullah. “Kita akan tiba di Ternate besok Senin 31 September 2020,” tulis MHB-GAS dalam siaran persnya. (tr3/pur)
