HukumKriminalTernate

Dosen STIKIP Ternate Ditemukan Tak Bernyawa, Jasadnya pun Membusuk

×

Dosen STIKIP Ternate Ditemukan Tak Bernyawa, Jasadnya pun Membusuk

Sebarkan artikel ini
Jasad dosen STIKIP Ternate

HARIANHALMAHERA.COM– suasana di komplek perumahan dinas (Rumdis) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Kie Raha Ternate, kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan, Selasa (23/9) siang tadi sekira pukul 11.00 WIT dibuat geger dengan temuan sosok mayat pria yang sudah membusuk di dalam Rumdis STIKIP.

Belakangan, sosok mayat tersebut ternyata diketahui bernama Dr. Abdul Rasyd Umaternate (68), seorang dosen di kampus STIKIP Kie Raha Ternate. Pihak, personil Piket SPKT Polsek Ternate Selatan yang mendapatkan informasi tersebut langsung bergegas turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP hingga evakuasi mayat tersebut.

Keterangan yang dihimpun personil Polsek Ternate dari sejumlah saksi hingga pihak keluarga korban, ternyata dosen tersebut mengalami riwayat gejala penyakit jantung dan gula. Korban disebut terakhir berada di kampus pada hari Sabtu tanggal 20 September 2025 pukul 17.00 WIT. Sementara menurut keterangan dr. Nurul Elvira Thamrin, bahwa korban telah meninggal dunia kurang lebih 3 (tiga) Hari.

Mengetahui korban meninggalm pihak keluarga korban menolak untuk melakukan otopsi dan membuat surat pernyataan penolakan otopsi oleh Unit Reskrim Polsek Ternate Selatan. Namun, keluarga korban meminta pihak kampus agar memfasilitasi memulangkan jenazah korban ke Manado, Provinsi Sulawesi Utara.

Safrudin Andaria (55), security kampus STIKIP Kie Raha Ternate dihadapan petugas polisi, mengatakan bahwa sekitar pukul 11.00 WIT, dirinya sementara membersihkan lingkungan kampus tiba-tiba di telepon oleh Wahyudin Eksen memintanya untuk mengecek situasi di kediaman korban.

“Saat saya datang ke kediaman, ternyata sudah mencium aroma yang tidak sedap dari depan rumah, tapi sempat mengetuk pintu dan memangil manggil nama korban, namun tidak ada jawaban,”katanya.

Safrudin menuturkan bahwa setelah dibuka grendel pintu depan dan mengecek di kamar, ternyata ditemukan korban sudah meninggal. “Setelah lihat korban menginggal, saya keluar menemui pihak kampus untuk beritahukan kejadiannya,”ujarnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *