HARIANHALMAHERA.COM–Duet antara M Tauhid Soleman dengan Jasri Usman (TULUS) dipastikan tidak akan berlanjut lagi di Pilwako 2024. Retaknya hubungan antara keduanya, membuat Jasri memutuskan tidak lagi mencalonkan diri di Pilwako.
Diharmonisasi yang terjadi antara Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman dengan wakilnya (wawali) Jasri Usman tidak hanya mengancam kelanjutan koalisi antara Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dengan Partai Kebaingktan Bangsa (PKB) di Pilwako 2024.
Namun, konflik yang terjadi sejak tahun 2021 itu membuat pasangan dengan akronim TULUS itu pecah kongsi. Jasri yang belakangan dipinggirkan memilih tidak melanjutkan pencalonanya di Pilwako 2024 mendatang,
Ketua DPW PKB Malut ini justeru memilih bertarung di pemilihan anggota DPR RI dapil Maluku Utara. Karena itu, Jasri pun menyatakan sudah siap mengundurkan diri dari jabatan Wawali.
Keputusan itu disampaikan langsung Jasri. Kepada wartawan, Jasri mengatakan pengunduran dir sebagai Wawali akan disampaikan setelah adanya pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) oleh KPU pada 2023 mendatang.
Namun, siapa yang akan menggantikan posisinya di sisa akhir masa jabatan, Jasri mengaku PKB sejauh ini belum mempersiapkan figurnya. Sebab, untuk pergantian tentunya juga harus dibicarakan dengan NasDem selaku partai koalisi yang mengusung TULUS di Pilwako.
Sementara itu, sejumlah nama kader PKB yang diromorkan bakal menggantikan posisi Jasri pun mulai mencuat. Diantaranya A Malik Silia yang kini menjabat Sekwil PKB Malut sekaligus anggota DPRD Malut, kemudian ada juga Muhajirin Bailussy yang sekarang menduduki ketua PKB Kota Ternate sekalius ketua DPRD Kota Ternate.
Namun, soal nama penggantinya dirinya yang beredar itu, Jasri enggan mengomentari terlalu jauh. “Jadi kalau soal itu kan baru sebatas opini saja. Yang pasti tentunya juga harus dibicarakan dengan internal partai koalisi, soal siapa yang akan menggantikan posisi 02,” katanya di kantor Wali Kota Senin (3/9).
Soal ancaman bubarnya koalisi PKB dengan Nasdem di Pilwako 2024, Jasri menepisnya. PKB kata dia tetap akan mengusung kaders terbaik di Pilwako. “Yang pasti ada figur PKB yang akan digusung. Soal koalisi dengan Partai NasDem, figurnya bisa saja berbeda,” tandasnya.
Jasri juga menilai selama ini sikap Fraksi PKB di DPRD Kota Ternate, masih jauh dari ekpestasinya selaku ketua DPW. Hanya saja, ia enggan membeberkan seperti apa bentuknya. “Soal alasannya seperti apa, teman-teman wartawan juga pasti tahu soal itu,” pungkasnya.
Salah satu kekecewaan Jasri atas kinerja fraksi PKB di Dewan Kota (Dekot) Ternate adalah diamnya para kader disaat sang ketua DPW PKB Malut yang juga Wawali Ternate dipinggirkan oleh Wali Kota (par/pur)