HARIANHALMAHERA.COM – Respon positif terkait Dragon Palace Hotel dijadikan sebagai lokasi karantina Covid-19, datang dari Lurah Maliaro, Suhaieda Amin.
Sebelumnya, hotel yang berkedudukan di Kampung Pisang, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, ini sempat ditolak oleh warga setempat dengan alasan takut tertular virus.
“Tapi saya menyampaikan ke pak walikota, kalau memang pemilik hotel Dragon setuju, saya akan memberikan pemahaman ke masyarakat. Tentu dengan melibatkan tokoh agama, pemuda, RT/RW dan seluruh elemen masyarakat,” ujar Suhaieda, Jumat (8/5).
Alasan mendukung hotel Dragon sebagai tempat karantina karena, bagi Suhaieda, orang-orang yang dikarantina adalah bagian dari masyarakat Ternate. “Tidak boleh kucilkan mereka. Karena mereka juga tidak mau sakit seperti begini,” katanya.
Menurut dia, jika terus ditolak, lantas orang-orang tersebut mau dikarantina ditempatkan di mana. Apalagi status OTG, ODP maupun PDP sangat membutuhkan support dan doa.
“Kalau ditolak terus mereka akan stres dan kapan mereka akan sembuh. Jadi saya secara pribadi sangat berterima kasih kepada pemilik hotel, dan saya pastikan, warga Maliaro tetap membuka ruang untuk orang-orang yang akan dikarantina,” tuturnya.
Ia berjanji akan mengedukasikan masyarakat terkait Covid-19 sejauh yang diketahui. “Biar masyarakat juga tidak resah. Kami juga akan mencegah hasutan-hasutan dari luar,” tukasnya. (tr-6/Kho)
