Optimis Target PAD Rp 126 Miliar Tercapai

Penagihan Restribusi Pasar Resmi Dilakukan Disperindag

0
252
ILUSTRASI Pendapatan Asli Daerah (PAD).(ilustrasi: sorotpublik.com)

HARIANHALMAHERA.COM–Pihak BP2RD optimis target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditetapkan sebesar Rp 126 Miliar pada tahun ini, bisa tercapai. Optimisme itu tergambar dari capaian PAD hingga Januari 2022.

Dimana, hingga 28 Januari 2022 realisasi PAD sudah mencapai Rp 5,525 miliar. Untuk retribusi daerah misalnya, dari target Rp 33,97 miliar, realisasi hingga 28 Januari 2022 sebesar Rp 1,688 miliar.

Kemudian hasil kekayaan terpisah dari target Rp 4,5 miliar belum ada. Sementara lain- lain PAD yang sah, dari target Rp 6,87 miliar realisasi Rp  450 juta.

“Saya sangat optimis untuk PAD bagian pajak akan capai target di tahun ini. Kalau untuk retribusi pasar misalnya, mungkin bisa ditanyakan langsung ke Disperindag, dan OPD pengelola PAD,” terang Plt Kepala BP2RD Ternate Jufri Ali, Kamis.

BP2RD lanjut dia juga menargetkan adanya peningkatan PAD di sektor pajak bumi dan bangunan (PBB) yang dianggap memiliki potensi untuk sektor pendapatan.

“Yang pasti banyak potensi yang bisa kita manfaatkan,bukan hanya pasar, tapi juga pajak bumi dan bangunan, tentunya untuk peningkatan PAD kita kedepan,” pungkasnya.

Sementara itu, Jumat pekan kemarin penagihan restribusi pasar resmi menjadi kewenangan Disperindag Ternate. “Untuk mekanisme penagihan nantinya juga ada pendampingan oleh petugas bank BPRS, karena nantinya ada print out yang dibawa oleh petugas dilapangan untuk alat pembayaran, karena mekanismenya juga sudah sisitem digitalisasi,” ungkap Jufri.

Dengan pengalihan itu, bukan hanya sebatas penarikan pajak retribusi pasar saja, akan tetapi kedepan tentunya juga menjaga stabilisasi harga dilapangan.

Hal ini juga tentunya menjadi catatan rekomendasi DPRD Kota Ternate, dengan tujuan mencegah terjadinya kebocoran PAD melalui sistem non tunai atau digitalisasi.

Jufri menyebut,  tahun kemarin, capaian retribusi pasar mencapai  Rp 9 milliar lebih. “Itupun kemarin karena kehabisan karcis. Jika tidak bisa saja mencapai Rp 10 miliar lebih,” katanya.

Kadisperindag Ternate Hasyim Yusuf mengaku pihaknya sudah mendata seluruh  pedagang di semua pasar  sehingga dengan data itu, sudah bisa menggambarkan berapa besar PAD yang dicapai

Tahun ini, Pemkot menargetkan PAD sektor retribusi pasar mencapai Rp 12  miliar. “Karena kewenangan pengelola retribusi diserakan hal ini sangat memberikan dampak yang besar dengan  semaksimal mungkin bakal meningkatan PAD untuk bisa capai tergat”terangnya.(par)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here