HARIANHALMAHERA.COM–Tumpukan sampah yang milik warga kini hampir terlihat di sebagian besar sudut kota Ternate. Di kawasan Ternate Utara misalnya, salah satu lokasi yang kini terdapat tumpukan sampah adalah di ruas jalan yang berada di belakang Bandar udaha Sultan Babullah.
Lurah Sango, Ternate Utara, Rustam Lating, mengatakan sampah yang saat ini tak terurus di lingkungan RT 08/RW 04, ini bukanlah sampah milik warganya.
“Warga, Bhabinkamtibmas dan Babinsa telah berulangkali melakukan tindakan pengawasan, maupun penertiban dengan langkah-langkah yaitu pemasangan larangan membuang sampah maupun patroli, tetap saja sampah terus ada,” sesalnya, Minggu(25/9).
Bahkan, dia telah menyurat ke DLH agar menyediakan kontener sampah di lokasi ini. “Ini agar sampah-sampah tidak terlihat amburadul, bagitu juga setelah bak/kontener ini di sediakan pengangkutan sampah oleh DLH juga harus konsisten,” jelasnya.
Namun, usulan itu tidak diresopon DLH. Buktinya, belum ada kontener sampah yang di tempatkan di lokasi tersebut. Olehnya, dirinya hanya sebatas memastikan warga membuang sampah pada tempatnya dengan waktu yang telah ditentukan.
“Namun kembali lagi, apakah DLH konsisten mengangkut sampah-sampah tersebut sesuai dengan waktu yang telah ditentukan ataukah tidak,” ujarnya.
Rustam menambahkan, terjadi penumpukan sampah dimana-mana, karena saat ini penyediaan tempat sampah di kelurahan juga belum bisa disediakan, karena menunggu pencarian DPPK.
“Jika lokasi tersebut sudah bersih dari sampah, saya akan pastikan warga di kelurahan lain tak bisa membuang sampah sembarangan di wilayahnya,” tandasnya.
Kabid Persampahan DLH Ternate, Asmal Laiaro membenarkan, surat dari Lurah Sango Ini. “Di belakang bandara itu pernah saya dan pasukan Satgas adakan pembersihan. Tetapi setelah itu terjadi lagi penumpukan yang dibuang sembarangan oleh masyarakat,” katanya.
Dia menilai, kebiasaan itu terus terjadi karena minimnya pengawasan. “Untuk sementara ini saya masih fokus dalam kota, selesai kunjungan Presiden saya koordinasi di Lurah untuk selesaikan,” pungkasnya.(par/pur)