HalbarKesehatan

Dinkes Beralasan Kekurangan Tenaga Medis

×

Dinkes Beralasan Kekurangan Tenaga Medis

Sebarkan artikel ini
BERTARUH NYAWA: Ribka Pasimanyek, ibu hamil asal Desa Jangilulu Loloda dibawa sanak keluarganya dengan menggunakan motor Kaisar selanjutnya menuju long boat untuk dilarikan ke RSUD Tobelo. FOTO FACEBOOK

HARIANHALMAHERA.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Halmahera Barat (Halbar) mengakui kalau pelayanan kesehatan di sebagian desa terisolir di Kecamatan Loloda, memang sampai saat ini masih terbatas.

Dinkes beralasan kondisi ini dikarenakan terbatasnya tenaga kesehatan . Sekretaris Dinkes, Rahmat Patty mengatakan di Loloda sendiri memang tersedia dua unit Puskesmas yakni Puskemas Kedi yang berstatus rawat inap dan Puskemas Tolofuo.

Namun, banyaknya desa-desa yang tersolir yang sulit dijangkau melalui jalur darat, ditempatkan tenaga medis  berupa bidan desa. itu pun tidak di setiap desa, melainkan wilayah kerjanya mencakup 1 hingga 3 desa.

“Jadi ini juga yang kadang menjadi kendala, karena satu bidan saja harus melayani satu sampai tiga desa, dari total 22 desa yang tersebar di Kecamatan Loloda,” terangnya.

Baca Juga: Mahalnya Pelayanan Kesehatan di Desa Jangailulu, Loloda Halbar

Dinkes sebelumnya juga telah membentuk desa siaga dengan tujuan memberikan pelayanan jika ada kondisi emergency (darurat).

Namun, penjelasan Dinkes Halbar ini ternyata tidak diterima anggota DPRD dari Dapil Ibu-Loloda Asdian Taluke. Dia tetap menilai Dinkes dibawah pimpinan Rosfintje Kalengit gagal memberikan pelayanan kesehatan di desa terpencil.

Karenanya, Asdian mendesak Bupati Danny Missy segera mencopot Rosfintje. Baginya, alasan Dinkes terkait kekurangan tenaga medis terutama bidan desa sudah berulang kali disuarakan, namun tidak direspon oleh Kadinkes.

“Soal ini sudah kita suarakan,mengingat dari Desa Jangailulu sampai Bosola hingga saat ini tidak ada penempatan bidan desa. Kadinkes sebaiknya diganti,masih ada orang lain yang memiliki kapabilitas dalam mengelola dinas kesehatan,” tegasnya.(tr4/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *