Maluku UtaraPemprov

Kukuh Minta Jokowi Resmikan Majid Raya Sofifi

×

Kukuh Minta Jokowi Resmikan Majid Raya Sofifi

Sebarkan artikel ini
Desain Masjid Raya Sofifi. (FOTO DINAS PUPR MALUT)

HARIANHALMAHERA.COM–Gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK) tak henti-hentinya berharap kesediaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa datang ke Sofifi untuk meresmikan sejumlah infrastruktur yang dibangun di Sofifi dalam menyambut STQ.

Salah satu proyek yang paling diharapkan AGK bisa diresmikan langsung oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu, yakni Masjid Raya Sofifi. Karena itu, harapan itu terus dia sampaikan di setiap ada kesempatan berbicara dengan Presiden.

Mulai dari kunjunan Jokowi ke Halmahera Utara (Halut) beberapa waktu lalu, hingga rapat virtual dengan Jokowi kemarin. “Kemarin ada vicon (Video Convrence) dengan presiden, saya memohon agar supaya kalau bisa beliau bisa meresmikan (masjid Raya Sofifi, karena presiden yang melakukan peletakan batu pertama,” katanya.

Bagainya, persemian Masjid Raya Sofifi langsung oleh Presiden adalah harapan terakhirnya. Apalagi, masjid megah itu merupakan salah satu karya terbesarnya selama memimpin Malut. “Itu harapan saya,”Katanya.

Jika  Jokowi nantinya bersempatan ke  Malut, maka bukan hanya Masjid Raya  yang diresmikan, namun juga ada proyek strategis lain juga bisa dijajaki.

Untuk memastikan kesiapan pembangunan sarana dan orasarana penunjang STQ, kemarin AGK menggelar rapat mendadak dengan seluruh pimpinan dan kepala bidang di dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Usai rapat di Aula Dinas PUPR itu, AGK mengaku ingin mendengar langsung kepastian pembangunan infrastruktur penunjang STQ. Hasilnya kemudian akan disampaikan ke ketua Panitia daerah. “Saya akan sampaikan ke kepala Bappeda selaku ketua panitia daerah supaya ada perhatian,” ujarnya.

Dalam rapat itu, AGK juga mengaku kesal mendengar keluhan warga soal tidak adanya penerangan jalan umum (PJU) di ruas jalan menuju RSU Soffi. Karenanya, dia juga meminta kepala Dinas ESDM  Hasym Daeng Barang agar memperhatikan rumah sakit yang jauh dari  pumukiman warga kemudian tidak ada listrik

Disaat yang sama, Sekprov Malut Samsuddin A Kadir pun menggelar rapat virtual dengan panitia nasional di Kemenag RI. Usai rapat, Samsuddin mengatakan dalam rapat itu, Pemprov menyampaikan laporan terkait persiapan di lapangan.

Mulai dari akomoidasi hingga konsumsi. “Kaitan dengan konsumsi mana yang dihendel panitia mana yang kita mintakan 10 katering yang sudah terdaftar dan sudah siap untuk melakukan pelayanan kepada khafila” Jelasnya.

Tim dari Kemenag juga menanyakan soal tempat hunian. “Unian untuk khafila diakamodasi pada perumahan ASN sedangkan yang lain  seperti dewan hakim ada hotel dan dari panitia nasional langsung melakukan survei,” tukasnya.(lfa/pur)

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *