HARIANHALMAHERA.COM – Jelang penutupan pendaftaran calon kepala daerah dan wakil kepala daerah (Wakada) besok (6/9), perebutan rekomendasi partai politik (parpol) berbentuk formulir B.1-KWK masih alot di sejumlah daerah.
Salah satunya Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya). Partai pimpinan Prabowo Subianto itu hingga kemarin belum menerbitkan formulir B.1-KWK untuk Bapaslon di Pilkada Halmahera Utara (Halut) dan Halmahera Selatan (Halsel).
Sekertaris Gerindra Malut, Mahmud Esa usai penyerahan B.1-KWK kepada enam bapaslon kemarin mengaku untuk dua daerah ini, DPD masih menunggu konfirmasi dengan DPP. “Halut dan Halsel belum,” katanya.
Hanya saja, Esa sendiri tidak memberikan penjelasan lebih lanjut penyebab belum diterbitkannya B.1-KWK untuk dua daerah ini. Namun, diduga kuat tidak adanya tambahan partai adalah alasan utama Gerindra masih urung menerbitkan rekomendasi partai.
Di Pilkada Halut sendiri, Gerindra sebelumnya mendukung bapaslon dr Heriyanto Tantri-Kasman Hi Ahmad (Cun-Kace), sedangkan di Pilkada Halsel, partai berlambang kepala burung Garuda itu mendukung bapaslon pertahana Bahrain Kasuba yang sudah dipastikan batal bertarung di Pilkada.
Sementara enam bapaslon yang resmi menerima B.1-KWK Gerindra yakni Muhammad Hasan Bay-M Asghar Saleh (MHB-GAS) di Pilwakot Ternate, Salahuddin Adrias – Muhamad Djabir Taha (SALAMAT) di Pilwakot Tikep, Deny Palar-Iksan Husain (DESAIN) di Pilkada Halmahera Barat (Halbar).
Di Pilkada Kepulauan Sula, B1-GWK Gerindra diterima bapaslon Hendrata Theis- Umar Umabaihi, di Taliabu Muhaimin Syarif- Syarif Monahalisi, Halmahera Timur (Haltim) Moh. Abdu Nasar-Aziz Azarat (MONAS). “Kalau ada kader yang membelok pasti diberikan sanksi tegas sesuai aturan partai,” pungkasnya. (tr3/pur)
