HARIANHALMAHERA.COM – Potensi munculnya klaster Covid-19 baru di Pilkada serentak di Maluku Utara (Malut) sepertinya bukan ancaman semata. Indikasi tersebut sudah mulai nampak seiring dengan ditemukannya tiga bakal calon (balon) yang dinyatakan positif Covid-19.
Tiga kandidat yang dilaporkan terpapar virus SARS CoV-2 ini masing-masing satu kandidat Pilwako Ternate, satu balon Pilkada Halmahera Timur (Haltim) dan satunya balon di Pilkada Halmahera Selatan (Halsel).
Kabar ini disampaikan langsung anggota tim kesehatan Bapaslon yang juga Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Maluku Utara, Dewi Mufidatul Ummah usai pemeriksaan psiko test kepada bapaslon.
Menurutnya, sejauh ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan spikotest 29 orang. Padahal yang diperiksa totalnya 43. “Kenapa 43, karena 3 orang lagi terkonfirmasi positif (Covid-19, red),” ungkap Dewi.
Ketiga pasien positif ini nantinya akan mengikuti pemeriksaan tahap ke dua yang dijadwalkan 21 hingga 22 September. Sebab berdasarkan ketentuan, jika paslon dinyatakan positif Covid-19, maka harus dikarantina selama 10 hari.
“Jadi besok Jumat hari terakhir pemeriksaan, sekitra 14 orang. Kalau di Ternate sendiri saya belum cek. Tapi sudah sekitar lima orang, tinggal dua orang lagi untuk tes pemeriksaan,” ungkapnya
Namun, Dewi menolak menyebutkan identitas tiga bapaslon yang positif Covid-19 itu. “Saya tidak memiliki kapasitas untuk beritahukan, nanti kewenangan ada di RSUD mereka berkerjasama dengan KPU,” tukasnya. (tr3/pur)
