HARIANHALMAHERA.COM– Jika di Indonesia masih disibukkan dengan euforia telekomunikasi 4G, Korea Selatan malah tidak lama lagi akan merasakan sensasi kecepatan jaringan selular 5G. Ini merupakan pertama di dunia.
Peluncuran akan dilakukan pada Jumat (5/4) mendatang. Peluncuran itu dilakukan setelah negeri gingseng ini berhasil memenangkan perlombaan untuk menjadi yang pertama memberikan pengalaman komunikasi super cepat bagi pengguna.
Menurut laporan AFP yang dilansir dari CNNIndonesia.com, 5G hanya satu bagian dari pertempuran lebih luas yang telah mengadu domba Amerika Serikat melawan China serta raksasa teknologi lainnya termasuk Huawei.
Koneksi nirkabel Korea Selatan sendiri telah lama memiliki reputasi baik dari segi teknis dan Seoul telah menjadikan peluncuran 5G sebagai prioritas, karena berupaya merangsang pertumbuhan ekonomi yang gagap.
Sistem ini disebut akan membawa konektivitas hampir instan atau 20 kali lebih cepat dari 4G. Memungkinkan pengguna untuk mengunduh film menyeluruh dalam waktu kurang dari satu detik.
Teknologi nirkabel generasi kelima ini akan menandakan tingkat konektivitas baru dari segi kecepatan. Dengan cara sama seperti 3G yang memungkinkan akses web seluler yang luas dan 4G yang membuat aplikasi baru bekerja mulai dari media sosial hingga Uber.
Pentingnya penggunaan 5G ini pun dipaparkan turut berpengaruh pada pengembangan perangkat di masa depan mulai dari pengiriman data satu sama lain dalam waktu nyata, robot industri, drone, dan elemen lain dari Internet of Things.
Perkembangan tersebut menjadi bagian penting dari infrastruktur masa depan dan standar 5G diperkirakan akan menghasilkan sekitar US$565 miliar.
Berdasarkan Global System for Mobile Communications, sebuah aliansi industri yang berbasis di London, Inggris mengungkap jumlah ini akan memberikan manfaat ekonomi global pada 2034. Ketiga jaringan seluler Korea Selatan yakni KT, SK Telecom dan LG UPlus dilaporkan akan langsung tampil dengan layanan 5G ketika diluncurkan.
“Kecepatan hyper 5G dapat menghubungkan satu juta perangkat dalam zona satu kilometer persegi secara bersamaan,” kata KT dalam sebuah laporan.
Pada hari yang sama, Samsung Electronics akan merilis Galaxy S10 5G, smartphone pertama yang tersedia di dunia dan menggunakan teknologi tersebut, dengan pesaing LG menyusul V50s dua minggu kemudian.
Wakil presiden jaringan seluler Korsel KT Lee Pil-jae memprediksi bahwa lebih dari tiga juta orang Korea Selatan akan beralih ke 5G pada akhir tahun ini. Hingga saat ini, belum ada jaringan seluler yang menawarkan akses 5G dalam lingkup nasional.
Di AS, hotspot di beberapa kota tertentu telah menawarkan kecepatan 5G tetapi itu hanya sekadar lebih dari wifi saja. Sementara perusahaan Qatar Ooredoo mengatakan ia menawarkan layanan 5G di sekitar Doha, tetapi tidak memiliki perangkat yang tersedia untuk menggunakannya.
Pembawa jaringan AS Verizon akan meluncurkan layanan generasi kelima untuk pengguna ponsel di Chicago dan Minneapolis minggu depan, dengan lebih dari 30 kota akan menyusul tahun ini. Jepang juga diperkirakan akan meluncurkan penyebaran terbatas pada 2019 sebelum layanan penuh dimulai tepat waktu untuk Olimpiade Tokyo tahun depan.
Hanya saja, di balik peluncuran jaringan 5G pertama di dunia ini, masalah biaya disebut masih akan menjadi penghalang. Versi termurah dari perangkat Galaxy baru akan menjadi senilai 1,39 juta won atau Rp17,3 juta.
“Walaupun ada banyak ponsel pintar 4G murah di bawah US$300 (Rp4,2 juta), ponsel Samsung 5G jauh di atas US$1.000 (Rp14,1 juta), yang bisa menjadi titik minus utama bagi konsumen yang hemat biaya,” kata seorang perwakilan KT kepada AFP. (cnn/fir)