Teknologi

NASA Ungkap Misteri ‘Benang Plasma’ di Matahari

×

NASA Ungkap Misteri ‘Benang Plasma’ di Matahari

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI benang plasma matahari. (foto: cnnindonesia.com)

HARIANHALMAHERA.COM–MATAHARI masih menjadi salah satu objek alam misterius yang terus diteliti. Laporan terbaru, Badan Antariksa Amerika (NASA) berhasil memotret atmosfer Matahari dengan resolusi tinggi. Laporan dlam bentuk foto ini, memperlihatkan untaian atau benang plasma panas yang tidak teridentifikasi sebelumnya.

Sebab, saat ini ada bagian-bagian tertentu dari atmosfer Matahari yang tampak gelap atau justru tampak kosong. Namun, foto terbaru yang dirilis NASA ini menunjukkan bahwa ada untaian selebar 500 kilometer dengan gas panas yang mengalir di dalamnya.

Mengutip CNNINdonesia.com, foto benang magnetic yang mengandung plasma panas jutaan derajat ini dianalisis lebih lanjut oleh UCLAN (The University of Central Lancashire) Inggris dan Marshall Space Flight Centre (MSFC) NASA. Tiap helai benang diperkirakan memiliki suhu mencapai 1,8 juta derajat Fahrenheit atau sekitar 999982 derajat Celsius.

Citra untaian plasma berhasil dibidik oleh teleskop High-Resolution Coronal Imager (Hi-C) milik NASA. Dengan teleskop Hi-C, terlihat ukuran terkecil dari matahari yaitu 70 kilometer atau sekitar 0,01 dari ukuran Matahari. Artinya, foto ini adalah foto atmosfer Matahari paling tajam.

“Gambar Hi-C terbaru memberi kita wawasan yang luar biasa terhadap atmosfer Matahari. Penemuan ini juga dapat membantu untuk kami untuk mengungkapkan lapisan luar matahari yang dinamis,” kata Peneliti Utama MSFC NASA, Amy Winebarger dikutip New York Post.

Sementara itu, salah satu peneliti (UCLAN) yang bergabung dengan MSFC NASA, Tom Williams mengatakan foto helaian benang plasma dari atmosfer Matahari juga bisa memberikan pemahaman terkait aliran energi melalui lapisan Matahari dan akhirnya turun ke Bumi.

“Temuan ini sangat peting jika kita ingin mengetahui bagaimana Matahari dapat memberikan kehidupan kepada kita yang tinggal di Bumi,” tuturnya.

Para peneliti Inggris dan NASA pun mempublikasikan temuan ini pada sebuah jurnal berjudul, “Is the High-Resolution Coronal Imager Resolving Coronal Strands? Results from AR 12712” seperti dikutip UPI.

Meski begitu, belum diketahui betul mekanisme apa yang menyebabkan untaian panas terjadi. Maka debat ilmiah akan difokuskan pada mengapa untaian panas Matahari ini terbentuk dan bagaimana kehadirannya bisa membantu memahami suar (semburan) dan badai Matahari yang bisa mempengaruhi kehidupan di Bumi.(cnn/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *