HARIANHALMAHERA.COM– Balai Pengawas Obat dan Makanan(BPOM) Maluku Utara menyebutkan bahwa telah menemukan produk pangan yang kondisi kemasannya rusak hingga barang yang sudah kadaluarsa (Expired) masih di jualbelikan oleh sejumlah pedagang.
Meski enggan menyebut secara detail lokasi yang ditemukan produk Expired tersebut, namun disebutkan bahwa dari hasil pemeriksaan di lapangan, petugas menemukan kemasan yang sudah rusak dan masa berlakunya sudah expired masih dipajang di rak-rak penjualan baik itu pasar maupun swalayan modern.
Kepala BPOM Malut, Tri Wandiro, pun menuturkan bahwa petugas BPOM sudah menegur pemilik pengusaha dan pedagang untuk tidak menjual pruduk yang rusak dan kadaluarsa tersebut.
“Untuk temuan ini sudah kita tindaklanjuti dengan memerintahkan pemilik usaha untuk melakukan pemusanahan ditempat. Kita juga berikan peringatan keras kepada pemilik usaha,”katanya, Kamis (14/4).
Untuk produk pangan yang ditemukan kadaluasara tersebut menurut Try, kebanyakan bumbu-bumbu dapur. Sedangkan produk yang rusak ditemukan pada produk cream kental manis.
Try pun mengaku bahwa temuan berbagai produk yang kadaluarsa dan produk yang rusak tersebut untuk sementara masih direkap sehingga belum bisa dipastikan berapa banyak, serta dibandingkan tahun kemarin.
“Sementara kita masih rekap, mungkin pasca lebaran baru bisa diketahui, karena saat ini juiga petugas masih terus memantau dilapangan selama bulan suci Ramdahan,” ujarnya.(par)
