HARIANHALMAHERA.COM–Pilkada 2020 yang berlangsung di delapan kabupaten/Kota di Malut, menjadi tercatat minor PDI-Perjuangan.
Buktinya, Partai berlambang moncong putih itu hanya menang di tiga daerah masing-masing Kepulauan Sula (Kepsul) Halmahera Selatan (Halsel) dan Kota Tidore Kepulauan (Tikep).
Bahkan, dari ketiga daerah itu, hanya Tikep yang benar-benar murni kader Partai. Dua daerah lainnya, PDI-P hanya sebagai partai koalisi.
Lalu bagaimana dengan Pilkada 2024 di 10 kabupaten/kota plus Pilgub? Ketua DPD-P Malut Muhammad Senin mengaku meski partainya tetap memprioritaskan kader, namun hal itu tentunya tergantung dari perolehan kursi di Pileg 2024 mendatang.
Jika pada Pileg 2024, PDIP memenuhi mampu membentuk faraksi utuh, maka kader menjadi prioritas. “Tapi kalau tidak memenuhi faraksi utuh maka PDIP juga bergandengan dengan partai lain berpatner untuk calonkan kepala daerah jadi tergantung 2024 Pileg”,Ujarnya
Menurut Wawali Tikep ini, menang kalah persoalan nanti. “Kita akan proritaskan kader supaya ada penghargaan, motivasi kepada kader yang mempunyai kemampuan,”Jelasnya.
Disentil sudah ada bebera partai yang sudah menyatakan terang -terangan mencalonkan kader, dia mengatakan, PDIP memiliki steategi sehingga tidak hanya target untuk menang tetapi strategi pemenangan sudah jelas.
“Kalau kita lihat dari sisi kesiapan struktur yang paling siap PDIP,” klainya
Sinen yang digadang-gadang maju sebagai calon wali Kota di Pilwako Tikep bersama Ahmad Laiman itu mengaku sampai hari ini jelas struktur sampai pada Desa dirinya sudah keliling 10 Kabupaten/Kota dan itu artinya kekuatan ini sudah ada
“Jadi PDIP siap untuk Pilres, Pileg maupun Pilkada serentak 2022 dan kami tetap pertahankan hetrik,” tukasnya.(lfa/pur).