HARIANHALMAHERA.COM–Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan memulai uji coba program pemanfaatan teknologi Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).
Teknologi TPS3R adalah sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efesien. Sampah-sampah tersebut akan masuk ke bangunan TPS3R yang dibangun Kementerian PUPR melalui Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Kelurahan Gamalama.
“Dalam program itu kedepannya ada bermacam-macam hasilnya. Ada pemilahan, ada pengomposan, ada bank sampah juga,” ungkap Asmal Lahiaro, Kepala Bidang Persampahan DLH Ternate, Selasa (12/7).
Untuk saat ini, baru dua kelurahan di Ternate tengah yang menjadi pilot projek program TPS3R, yakni Kelurahan Gamalama dan Makassar Timur.
Dijelaskan pemanfaatan sampah menjadi limbah ekonomis akan melibatkan warga sekitar TPS3R. Dengan harapan, inovasi pengelolaan sampah ini ikut memberi tambahan penghasilan bagi warga yang ikut bergabung. “Nanti kalau sudah nyata sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat baru kita bergeser ke kelurahan yang lain,” terangnya.
Program TPS3R sendiri dimungkinkan efektif dilaksanakan pada tahun depan. Sebab, bangunan TPS3R ini masih akan dibenahi lagi karena tidak ada kerusakan pada saat DLH melakukan kesalahan beberapa waktu lalu.
Selain itu, sambil menunggu perbaikan bangunan, masih akan ada tambahan sarana pendukung TPS3R, seperti kendaraan roda tiga pengangkut sampah, kontainer sampah, dan alat pengolahan sampah.
“Insya Allah tahun 2023, kalau kita sudah memperbaiki bangunan itu baru kita menerima hibahnya maka kita akan turun sosialisasi ke dua kelurahan itu. Gamalama dan Makassar Timur,” pungkasnya.(par/pur)
