HARIANHALMAHERA.COM–Besarnya alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) yang diterima Pemkab Halmahera Tengah (Halteng) tahun depan, ikut disoroti Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) saat menghadiri refleksi 23 Tahun Provinsi yang digagas para pejuang pemekaran Provinsi Malut, Senin (12/10) malam.
Dengan besarnya DBH yang diterima Halteng, AGK pun menyebut Buati Edi Langkara (Elang) saat ini adalah kepala daerah paling kaya di Malut.
Saat menghadiri lauching Sail Tidore, Gubernur menyampaikan keherannya terkait status Malut sebagai provinsi paling bahagia di Indonesia. Sebab, pada kenyataanya masuarakat justeru sudah. “Kemudian penghargaan pertumbungan ekonomi tertinggi yang diberikan, padahal sebagian besar masyarakatanya miskin.
“Yang kaya Bupati Halteng. Coba tanyakan ke kepala Bependa dia tau persis karena torang (DBH) Rp 100 miliar dia (Elang) punya Rp 700 miliar jauh lebih besar, jadi dia (Elang) kaya betul tapi katong susah,” ucap AGK.
Bahkan, pada saat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Malut kemarin, AGK pun sempat melaporan ‘kekayaan’ yang didapat Bupati Halteng ini. Karena itu, baginya pertumbuhan ekonomi Malut tinggi sementara masyarakat masih banyak yang sudah disebabkan sebagian besar ‘kekayaan’ telah diambil Elang. “Jadi kalau bafeto tadi sebetulnya tabale pa dia (Elang) sendiri,” selorohnya.
Dia juga menyinggung Elang yang berekinginan menjadi Gubernur. Baginya seorang pemimpin punya prisai adalah shalat Tahajud. “”Tapi dia tidak pernah mengikuti nasehat saya. mengadu keluh kesah kepada Allah ketika orang sedang tidur apalagi seorang pemimpin,” tukas AGK.(lfa/pur)
